jpnn.com, ACEH UTARA - Banjir yang menerjang Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara menyebabkan hingga Kamis siang jalan lintas di daerah tersebut masih sulit diterobos kendaraan baik roda dua maupun kendaraan roda empat.
Lintasan yang terendam banjir itu dari Simpang Empat, Alue Puteh, Kecamatan Baktiya- Blang Geulumpang, hingga Kecamatan Seunuddon. Ketinggian air di beberapa titik masih selutut orang dewasa.
BACA JUGA: Ceceran Darah Mengarah ke Semak-semak, Warga Curiga Lalu Diperiksa, Sontak Geger
"Air di ruas badan jalan saat ini masih selutut orang dewasa, sehingga sulit diterobos menggunakan kendaraan, tetapi sudah mulai surut perlahan," kata Muhammad Sufli, pengguna jalan itu, yang juga Keuchik Gampong Alue Buya, Kecamatan Baktiya, Kamis.
Dijelaskannya, tidak sedikit pengguna jalan sejak beberapa hari lalu terjebak banjir hingga sepeda motor mereka mogok atau mati karena nekat menerobos.
BACA JUGA: Berita Duka: Joko Santoso Meninggal Dunia
Apalagi, di lokasi tertentu sepanjang jalan itu juga terdapat lubang di badan jalan, tentunya harus ekstra berhati- hati saat melintasi jalan dimaksud.
"Ada juga pengguna jalan yang mendorong sepeda motornya saat melintasi, karena khawatir motornya akan mogok bila terjebak di lubang badan jalan," katanya.
BACA JUGA: Banjir Terjang Aceh Timur, 30 Rumah dan 7 Jembatan Rusak Berat
Meski harus mendorong kendaraaannya bagi sepeda motor dan berjalan pelan- pelan, para pengguna jalan tetap saja menerobos untuk berbagai kepentingan.
Di Kecamatan Baktiya sendiri data yang diterima masih ada sejumlah rumah yang terendam banjir di antaranya di Matang Kumbang, Cot Kumbang, Cot Ulaya, Alue Serdang dan gampong lainnya.
Tak hanya Baktiya, sejumlah gampong di 9 kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Utara juga masih terendam banjir, namun terparah saat ini berada di Kecamatan Baktiya Barat.
Di Baktiya Barat, sejumlah korban banjir masih bertahan di tempat pengungsian hingga Kamis siang, karena rumah mereka masih terendam dengan ketinggian air bervariasi, begitu juga dengan akses jalan yang masih terganggu.
Selain Baktiya dan Baktiya Barat, data dari pihak IPSM Aceh Utara yang diterima tadi malam, kecamatan yang masih tergenang banjir antara lain Lhoksukon, Lapang, Tanah Luas, Tanah Pasir, Samudera, Nibong, Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timu.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah mengatakan bahwa data kondisi banjir tersebut bisa berubah-ubah setiap waktu, begitu juga dengan ketinggian air yang merendam pemukiman penduduk.
“Kami mengimbau kepada keuchik (kepala desa), juga sesuai instruksi Bapak Bupati agar melaporkan perkembangan situasi banjir di gampongnya ke pihak kecamatan untuk diteruskan ke kami, semisal ada pengungsi yang belum mendapat bantuan, rumah terendam bertambah dan informasi penting lainnya," terang Amir Hamzah dihubungi tadi malam.
BACA JUGA: Soal Penemuan Jasad Perempuan dan Ceceran Darah di Semak-semak, AKP Mochammad Rosidi Bilang Begini
Diberitakan sebelumnya, banjir akibat curah hujan tinggi yang diperparah meluapnya air sungai dan jebolnya tanggul di beberapa titik mengakibatkan 23 kecamatan ikut terdampak dengan ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 2,5 meter di tempat tertentu.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi