jpnn.com - BENGKULU - Buntut kerusuhan dan dibakarnya Rutan Malabero, Bengkulu, Jumat (25/3) malam, sebanyak 14 dari 259 tahanan yang menempati kamar 4 blok A, diangkut ke Polres Bengkulu.
Ke-14 tahanan tersebut dibawa ke Polres dalam dua tahap. Sabtu (26/3) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari, polisi membawa 6 tahanan dan sekitar pukul 07.00 WIB, polisi kembali membawa 8 tahanan dari Lapas Bentiring.
BACA JUGA: Menakjubkan! Kakek 12 Cucu, Kayuh Sepeda Lintasi 229 Kota
Mereka yang dimintai keterangan yakni Arizon, Supriyadi, Rosydi, Saipul, Elvis, Haris, Riki, Elza, Doni, Noffri, Fajar.
Sementara tiga tahanan lain belum diketahui identitasnya, karena masih menjalani pemeriksaan intensif hingga tadi malam. Untuk diketahui, di kamar 4 Blok A ini, dihuni oleh 15 tahanan. Selain ke-14 tahanan itu, satu tahanan lagi bernama Edison Irawan alias Aceng.
BACA JUGA: Tahanan Nyemplung ke Bak Mandi, tapi Airnya Mendidih
Seperti diberitakan kemarin, kerusuhan di Rutan Malabero ini pecah setelah Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu menjemput Aceng dari dalam Rutan.
Kapolres Bengkulu, AKBP. Ardian Indra Nurinta, S.IK dikonfirmasi Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) kemarin sore, membenarkan 14 tahanan tersebut dibawa ke Polres Bengkulu. “Masih kita mintai keterangan, masih di dalami lagi,” ujarnya singkat.
BACA JUGA: Dulu Tukang Ojek di Papua, Sekarang jadi Pengusaha Sukses
Pantauan Rakyat Bengkulu kemarin, usai dimintai keterangan mereka langsung dimasukkan ke dalam sel Polres Bengkulu, dan masih akan menjalani pemeriksaan lanjutan.
Terkait dari mana para tahanan ini bisa memperoleh alat pemantik api hingga mampu membakar rutan, Kapolres mengaku masih dalam penyelidikan. Begitupun saat ditanya siapa otak dibalik kerusuhan ini, Kapolres belum mau berkomentar.
“Nanti kan masih dalam penyelidikan dulu,” terangnya. Sementara itu, rencananya hari ini tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Cabang Palembang, akan tiba di Bengkulu.
Kedatangan Labfor untuk mengecek lokasi kebakaran di Rutan Malabero. Sementara DVI akan melakukan identifikasi para jenazah korban kebakaran. (fiz/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, ada Bom Aktif Peninggalan Perang Dunia ke II
Redaktur : Tim Redaksi