jpnn.com - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus tindak pidana korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Pendukung Madura United (MU), klub yang dimiliki Achsanul, tak kuasa menahan sedih dan masih kaget dengan kenyataan ini.
BACA JUGA: Terima Uang Korupsi BTS Rp40 M, Anggota BPK Achsanul Qosasi Ditetapkan Tersangka
Mimit, pentolan K-Conk Mania yang menjadi salah satu suporter setia Madura United menjelaskan bahwa apa yang menimpa Achsanul tak pernah terpikirkan oleh mereka.
Mlmit melihat kedekatan Achsanul dengan para suporter dan tindak tanduknya selama ini jauh dari sisi negatif.
BACA JUGA: Pakar Nilai Presiden Harus Mengizinkan Kejagung Periksa Achsanul BPK
"Jujur kami kaget, sedih, dan kami sampai detik ini masih belum yakin kalau bapak terlibat seperti itu."
"Setahu kami, bapak Achsanul orangnya baik dan religius. Mudah-mudahan saja, di persidangan nanti semua terjawab," katanya, saat dihubungi JPNN.com, Jumat (3/11/2023).
BACA JUGA: Optimisme Achsanul Qosasi ke Timnas U-22 Indonesia
Mimit mengakui, dirinya sempat dihubungi ratusan perwakilan K-Conk Mania di seluruh kota di Indonesia, bahkan perwakilan K-Conk Mania di Malaysia juga sempat menananyakan kondisi tersebut.
"Semua sama, kaget dan sedih mendalam karena mendengar berita (Achsanul Qosasi, red) itu," tuturnya.
Mimin membeberkan, selama ini Achsanul memang dikenal memiliki kecintaan besar terhadap sepak bola.
Sebagian besar penghasilan Achsanul, lanjut Mimin, digelontorkan untuk memajukan sepak bola di Pulau Garam.
Achsanul menurut Mimit juga memiliki garis lurus di sepak bola sebagai anggota federasi, dan selalu memberikan masukan serta tak segan mengkritik federasi jika terjadi kesalahan dalam jalan organisasinya.
"Semua K-Conk Mania ikut sedih, kaget, dan berdoa untuk kelancaran kasus pak Achsanul. Semoga di persidangan nanti, semua bisa terjawab. Beliau ini orang baik dan punya jasa besar untuk perkembangan sepak bola di Madura," terangnya.
Meski Achsanul sedang terlanda kasus seperti ini, Mimit berharap Madura United bisa terus fokus. Dia optimistis, kasus yang membelit Achsanul ini tidak akan menghentikan laju Madura United.
Selama ini, Achsanul Qosasi dikenal sebagai penggerak sepak bola di Pulau Madura dengan klub Madura United yang dimilikinya.
Dia menjabat sebagai presiden klub. Kondisi ini cukup ironis karena Madura United sedang menunjukkan tajinya di Liga 1 2023/24 (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad