Ada 2 Senior Terduga Pelaku Penganiayaan Santri Gontor

Kamis, 08 September 2022 – 14:31 WIB
Kasat Reskrim Polres Ponorogo Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia dan kuasa hukum keluarga AM, Titis Rachmawati. Foto: Cuci Hati/JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG - Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan hingga saat ini sudah ada 18 orang saksi yang menjalani pemeriksaan terkait meninggalnya AM (17), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).

Dua dari 18 orang saksi yang sudah dimintai keterangan merupakan rekan AM yang juga menjadi korban kekerasan.

BACA JUGA: Kawal Kasus Penganiayaan Santri di Gontor, Hotman Paris: Perjuangan Mulai Membuahkan Hasil

"Kami saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi di antaranya staf pengasuhan, staf pengajar, dokter Rumah Sakit Ponpes, hingga dua rekan AM," kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, saat ditemui di pemakaman jenazah AM di Palembang, Kamis (8/9).

AKP Nikolas menyebut ada dua orang terduga pelaku penganiayaan yang saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA: Autopsi Jenazah Santri Gontor di Palembang, Ayah Almarhum Merangkul Putra Keduanya

"Mereka ini merupakan senior dari korban, dugaan masih kami dalami," katanya.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah mengamankan beberapa barang bukti yang diamankan seperti becak dan alat pemukul.

"Korban ini di bawah umur, jadi kami akan menerapkan undang-undang perlindungan anak dalam kasus ini," terangnya.

Di tempat yang sama, kuasa hukum keluarga korban, Titis Rachmawati mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Polres Ponorogo dalam pengungkapan kasus kematian AM.

"Tentunya, kami mewakili pihak keluarga korban sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Polres Ponorogo, dengan harapan kasus ini dapat selesai dengan menetapkan tersangkanya," harapnya.

Namun, pihaknya sangat menyesalkan kasus ini baru dilaporkan oleh pihak Ponpes setelah kasusnya viral di media sosial (medsos).

"Pihak keluarga sangat menyesalkan pihak Ponpes yang baru menyampaikan ke publik kasus ini setelah viral. Namun, kami masih mematuhi proses hukum yang berlangsung," kata Titis.

Dikatakan, ibunda AM, Siti Soimah, tidak ikut ke lokasi pemakaman lantaran masih trauma atas kematian anaknya.

"Dari pihak keluarga AM, hanya ada ayah dan anaknya saja yang hadir dalam autopsi ini. Ibunya AM masih bersedih. Namun perlahan-lahan sudah menerima kalau anaknya sudah meninggal, " pungkasnya. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler