Ada Ancaman, Rencana Ibadah di Stadion Kridosono Dibatalkan

Jumat, 20 Oktober 2017 – 07:31 WIB
Ilustrasi berdoa. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Rencana Kebaktian Nasional Reformasi 500 Tahun Gereja Tuhan akhirnya dibatalkan.

Ibadah pada awalnya direncanakan akan diselenggarakan di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (20/10).

BACA JUGA: Ya Ampuun, Kurnia Meiga Diterpa Isu Seperti Ini

Menurut salah seorang panitia Bunawan, pembatalan demi menjaga ketentraman beragama di Indonesia.

Langkah diambil setelah sebelumnya ada beberapa pihak mengancam agar acara tidak diselenggarakan di Yogyakarta.

BACA JUGA: Kiper Timnas Indonesia Berkali - kali Dikabarkan Meninggal

“Seluruh persiapan sudah dikerjakan oleh panitia lokal sejak Mei lalu, baik rekomendasi dari Bimas Kristen DIY, dari Polsek dan Polres, serta surat pemberitahuan ke Polda DIY. Demikian juga seluruh kewajiban dalam penyewaan Stadion Kridosono sudah terpenuhi,” ujar Bunawan di Jakarta.

Menurut Bunawan, selain adanya ancaman, pihak stadion juga sebelumnya juga membatalkan rencana penyewaan gedung.

BACA JUGA: Cacing Pita 2,8 Meter Ditemukan dari Perut Warga Simalungun

Alasannya, situasi di Yogyakarta sedang tidak kondusif.

“Kami sangat menyesalkan adanya kesimpulan berkenaan dengan situasi keamanan DIY yang diambil oleh bukan pihak berwajib dan menjadikannya alasan penolakan. Hal ini bisa mencoreng citra NKRI yang ramah dan toleran di dunia internasional, khususnya citra DI Yogyakarta,” ucap Bunawan.

Dia juga mengklarifikasi ihwal Stephen Tong. Selama 60 tahun lebih pelayanan, kata Bunawan, Stephen tidak pernah melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) penyembuhan fisik seperti yang disebutkan dalam surat dari dua organsisasi masyarakat (ormas) beberapa waktu belakangan ini.

“Stephen Tong hanya melakukan KKR yang menekankan pertobatan sejati dari manusia berdosa kembali di dalam Tuhan Yesus Kristus kepada Allah Tritunggal. Hal ini terbukti beberapa tahun terakhir di DIY sendiri, seperti Kebaktian Pembaruan Iman Nasional (KPIN) yang diadakan di Stadion Kridosono pada 2014 dan 2015, dan 139 kota lainnya di seluruh Indonesia,” katanya.

Bunawan sangat sedih dan kecewa atas keputusan pembatalan yang mengakibatkan ribuan umat Kristen di DIY dan sekitarnya tidak bisa menjalankan ibadah Peringatan 500 Tahun Reformasi Gereja Tuhan.

Acara ini sejatinya merupakan rangkaian peringatan di 17 kota di seluruh Indonesia dan 22 kota lainnya di luar negeri.

“Kami sangat prihatin akan kondisi keberpihakan kepada kelompok intoleran dengan mengatasnamakan keamanan dan kedamaian di NKRI yang terus terjadi. Kiranya Tuhan memberkati perjuangan kita ke depan demi kemajuan NKRI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam mempertahankan Indonesia yang toleran serta Bhinneka Tunggal Ika,” pungkas Bunawan.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocoran Dekorasi Pelaminan Pernikahan Kahiyang Ayu


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler