jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem Lisda Hendrajoni mengaku cemas dengan cara pemerintah menanggulangi pandemi virus corona.
Menurut Lisda, pemerintah lamban, dan hal itu terlihat jelas dari penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas kesehatan, serta kurangnya rumah sakit rujukan korban dari virus corona.
BACA JUGA: Bu Lisda Sebut Langkah Arab Saudi soal Umrah Sudah Tepat
“Saya memantau perkembangan penanggulangan COVID-19 ini. Saya sedih lantaran melihat masih kurangnya masker, rapid test dan Alat Pelindung Diri bagi petugas kesehatan. Jika barang itu belum juga sampai ke rumah sakit-rumah sakit rujukan, tentu sulit menanggulangi kondisi ini,” ujar Lisda, Senin (6/4).
Selain itu, sambung Lisda, masih kurangnya rumah sakit rujukan untuk korban COVID-19, khususnya bagi daerah-daerah yang menjadi zona merah, membuat perawatan pasien mulai yang dari status ODP, PDP hingga yang terinfeksi menjadi sangat lamban.
BACA JUGA: Kepala BNPB Minta Dokter Gigi dan THT Tidak Praktik Dahulu Selama Wabah Corona
“Kami minta pemerintah berkonsentrasi penuh mengatasi masalah ini dengan penanganan yang cepat dan maksimal. Karena saya lihat penularan terus terjadi dan yang terinfeksi terus meningkat,” urai anggota Komisi VIII itu.
Mantan pramugari ini pun mengaku risau melihat perkembangan kasus corona beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: Bamsoet Tegur Kemenkes dan BNPB Soal Data Corona
Dia cemas apabila pemerintah tidak bergerak cepat, maka kondisi Indonesia akan sama dengan terjadi di negara-negara Eropa yang kewalahan menghadapi pandemi corona.
“Jangan sampai seperti Italia, kurang cepat mengantipasi penanganan virus ini. Insyaallah Indonesia bisa keluar dari situasi sulit ini,” pungkas Ketua PKK Kabupaten Pesisir Selatan tersebut. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek