BANDA ACEH-- Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak memungkiri adanya keterlibatan aparat dalam sindikat ladang ganja di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), sehingga membuat petugas susah menangkap jaringan ladang ganja tersebut.
"Keterlibatan aparat pasti ada. Ditambah dengan medan yang sulit, jadi mereka (mafia ganja) mudah mendeteksi kita. Apalagi kita datang di tempat yang baru, sedangkan mereka hari-hari di situ," beber Deputi pencegahan BNN Irjen Pol Benny Mamoto saat ditemui di Banda Aceh, Senin (13/5).
Ia juga mengatakan, para mafia ganja saat ini melakukan illegal logging di daerah hutan lindung untuk mebuat ladang ganja. "Modus mereka semakin ke atas, masuk ke hutan lindung. Dengan menanam (ganja) di lahan milik negara, membuat kita susah," katanya.
Lanjut Benny, sindikat mafia ganja ini sangat terorganisir dan memiliki modal yang besar. "Dalam sindikat ada yang hanya semata menanam, ada yang merawat sampe besar dan lain-lain, sangat terorganisir. Pemasok bibit ganja warga situ juga. Dan begitu mudah (mendapat bibit), dari satu pohon bisa menjadi 100 pohon," tutup jenderal bintang dua ini. (ian/jpnn)
"Keterlibatan aparat pasti ada. Ditambah dengan medan yang sulit, jadi mereka (mafia ganja) mudah mendeteksi kita. Apalagi kita datang di tempat yang baru, sedangkan mereka hari-hari di situ," beber Deputi pencegahan BNN Irjen Pol Benny Mamoto saat ditemui di Banda Aceh, Senin (13/5).
Ia juga mengatakan, para mafia ganja saat ini melakukan illegal logging di daerah hutan lindung untuk mebuat ladang ganja. "Modus mereka semakin ke atas, masuk ke hutan lindung. Dengan menanam (ganja) di lahan milik negara, membuat kita susah," katanya.
Lanjut Benny, sindikat mafia ganja ini sangat terorganisir dan memiliki modal yang besar. "Dalam sindikat ada yang hanya semata menanam, ada yang merawat sampe besar dan lain-lain, sangat terorganisir. Pemasok bibit ganja warga situ juga. Dan begitu mudah (mendapat bibit), dari satu pohon bisa menjadi 100 pohon," tutup jenderal bintang dua ini. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Selatan Membahayakan
Redaktur : Tim Redaksi