jpnn.com, JAKARTA - Kawasan industri di Cikarang menjadi pilihan sebagian besar pengusaha. Itu karena dinilai nyaman dan mudah aksesnya.
CEO PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Rudy Halim mengungkapkan permintaan pergudangan di wilayah ini pun masih didominasi segmen e-commerce, logistik, fast moving consumer goods (FMCG), hingga material bahan kimia yang terus berkembang di tengah situasi pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Lippo Karawaci Membukukan Pendapatan Rp 6,81 Triliun, 3 Sektor Ini Jadi AndalanÂ
Selain itu, minat dan kebutuhan konsumen terhadap tempat tinggal di daerah Cikarang meningkat. Untuk menjawab kebutuhan tersebut sekaligus mengambil momentum pertumbuhan properti di Cikarang, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), yaitu LPCK menawarkan produk hunian vertikal lima lantai terbaru bertajuk Newville.
Apartemen Newville menawarkan tiga tipe, yaitu Superior, Deluxe, dan Suite dengan luas mulai dari 24,35 meter persegi, 28,95 meter persegi dan 40,75 meter persegi, dengan harga mulai dari Rp 279 juta-an untuk tipe Superior, Rp 333 juta-an untuk tipe Deluxe dan Rp 467 juta-an untuk tipe Suite.
BACA JUGA: Ada Hunian di Lippo Cikarang, Fasilitas Pendukung Lengkap, Sebegini Harganya
"Newville merupakan sebuah hunian baru lima lantai yang berkonsep gaya hidup baru serta penuh warna dengan suasana internasional di jantung new Lippo Cikarang," tutur Rudy Halim dalam keterangannya, Kamis (20/10).
Dia menambahkan hunian Newville, New Life of The Next Generation merupakan suguhan
BACA JUGA: Inilah Susunan Komisaris dan Direksi Lippo Cikarang Hasil RUPST 2022
LPCK bagi masyarakat yang ingin merasakan hidup di masa depan, karena seluruh fasilitas di hunian ini sangat nyaman dan praktis.
"Kami optimistis dengan hadirnya Newville ini bisa menjawab kebutuhan customer terhadap rumah masa depan," ujar Rudy Halim.
Penawaran Newville tentu saja tak lepas dari rencana LPCK yang menargetkan prapenjualan sebesar Rp 1,45 triliun pada 2022.
Adapun pada semester I/2022, LPCK berhasil membukukan prapenjualan Rp 641 miliar, atau 44 persen dari target setahun penuh yang sebesar Rp 1,45 triliun.
Pencapaian kinerja LPCK ini tentu saja berimbas positif kepada kinerja LPKR sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK.
CEO LPKR John Riady optimistis industri properti yang dipercaya makin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada 2021. John juga melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19, yaitu rumah tapak (landed house) dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce.
John mengatakan di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20-30% pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.
"Pendapatan prapenjualan LPKR juga ditopang LPCK melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates," ungkap John. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad