Lippo Karawaci Membukukan Pendapatan Rp 6,81 Triliun, 3 Sektor Ini Jadi Andalan 

Kamis, 01 September 2022 – 11:23 WIB
Serah terima rumah tapak di Lippo Cikarang ikut mendongkrak pendapatan LPKR. Foto dok. Lippo Cikarang 

jpnn.com, JAKARTA - Lippo Karawaci berhasil membukukan pendapatan Rp 6,81 triliun di Semester I/2022. Keberhasilan tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) pada kuartal II/2022 yang mencapai Rp 3,48 triliun atau tumbuh 4,3% QoQ (Quarter on Quarter). 

Hal itu terutama didorong oleh peningkatan pendapatan dari tiga sektor, yaitu real estat, lifestyle serta stabilnya layanan kesehatan.

BACA JUGA: Bergabung dengan UN Global Compact, Lippo Karawaci Dukung Agenda PBB 

CEO LPKR John Riady dalam laporannya mengungkapkan pada segmen real estat, pendapatan LPKR meningkat 16,3 persen QoQ di kuartal II/2022 menjadi Rp 1,01 triliun.

Hal tersebut terutama didukung oleh serah terima rumah tapak di Lippo Village dan Lippo Cikarang. 

BACA JUGA: Penjualan Rumah Tapak Lippo Cikarang Meningkat, LKPR Terkena Imbasnya

Adapun pada semester I/2022, prapenjualan LPKR naik sebesar 6,6 persen YoY (Year on Year) menjadi Rp 2,48 triliun dengan total penjualan mencapai 3.047 unit. Pada 2022, LPKR menargetkan prapenjualan sebesar Rp 5,2 triliun.  

John memaparkan bisnis kesehatan LPKR beroperasi di bawah naungan anak perseroan, yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO).

BACA JUGA: Lippo Cikarang Melaporkan Pertumbuhan Pendapatan dan EBITDA, Sebegini Besarnya

Pada kuartal II/2022, SILO berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,19 triliun. 

Kemudian, pada Semester I/2022, SILO berhasil mencatat pendapatan Rp 4,41 triliun atau sebesar 65 persen dari total pendapatan LPKR.  

Pendapatan yang bersumber dari segmen lifestyle meningkat 14,1persen QoQ di kuartal II/2022 menjadi Rp 284 miliar.

Pendapatan dari segmen lifestyle pada semester I/2022 juga meningkat 12,3 persen YoY menjadi Rp 533 miliar disebabkan peningkatan tingkat hunian hotel serta jumlah pengunjung mal yang lebih tinggi.

“Kami sukses meningkatkan kinerja dari kuartal I/2022 ke kuartal II/2022, termasuk untuk tetap fokus meraih target prapenjualan 2022," ungkap CEO LPKR John Riady dalam siaran persnya, Kamis (1/9).

Dia menyadari adanya tantangan makro ekonomi di masa depan, seperti peningkatan suku bunga yang juga berpotensi mendorong peningkatan suku bunga KPR sehingga memengaruhi keterjangkauan harga properti, menurunnya permintaan, dan keterlambatan pembayaran. 

"Kami juga mengamati tantangan yang dihadapi para pemain real estat lainnya secara global, dan kami percaya manajemen risiko sangat penting untuk meminimalisir dampak terhadap bisnis," terangnya. 

Di sisi lain, menurut John Riady, bisnis mereka diuntungkan melalui segmen layanan kesehatan dan lifestyle yang diperkirakan akan terus membaik seiring berlangsungnya masa transisi Indonesia ke pascapandemi. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler