Ada Awan Mirip Kapal Selam Nanggala 402, Ini Kata BMKG

Rabu, 28 April 2021 – 22:58 WIB
Tangkapan layar Instagram andrawan_ari

jpnn.com, BALI - "Ada yang aneh bentuk awan itu," tulis akun Andrawan_Ari di Instagram, Senin (26/2).

Si pemilik akun mengunggah sebuah video dengan keterangan lokasi di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali.

BACA JUGA: Nanggala 402 Abadi di Samudra Dapat Respons Luar Biasa, Royke Bilang Begini

Dalam video itu terlihat di kejauhan awan yang mirip kapal selam.

Di kolom komentar, ada yang langsung menghubungkan dengan kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam dan menewaskan 53 orang di perairan Bali.

BACA JUGA: KRI Nanggala-402 Tenggelam Karena Faktor Alam? Begini Penjelasan Asrena KSAL

"MasyaAllah benar-benar kehendak Allah benar tidak ada yang palsu semua terjadi setelah awak kapal nanggala 402 gugur ditelan samudera yang sangat luas," komentar arisetiawan4681.

Nah, pihak BMKG pun angkat bicara.

BACA JUGA: Desak Prabowo dan Panglima TNI Turun Tangan, TB Hasanuddin Sebut KRI Nanggala 402 tak Dirawat Lagi

Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Putu Agus Dedi Permana menerangkan bahwa awan tersebut dipengaruhi oleh proses cuaca biasa.

Awan dipengaruhi oleh pergerakan angin, pergerakan uap air hingga jumlah uap air di wilayah di mana awan terlihat.

Hal itulah yang membentuk adanya awan yang disebut mirip dengan kapal selam Nanggala 402.

"Itu sangat bergantung dengan pergerakan uap air di wilayah tersebut," katanya seperti dilansir Radar Bali, Rabu (28/4).

Secara umum, awan yang terbentuk merupakan bagian dari siklus air. Kemudian, pemanasan dari penyinaran matahari ke permukaan bumi. Entah itu penyinaran ke wilayah laut, danau juga aliran sungai.

Dari sana akan adanya perubahan dari air ke uap air.

Kemudian uap air itu akan bergerak ke atas hingga atmosfer bumi dan mencapai suhu dingin.

"Uap air ini akan menjadi titik air dan kumpulan titik air membentuk embun dan memuculkan awan," katanya. (rb/mar/yor/mus/jpr)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler