Ada Bacaleg Masih Di Bawah Umur

Selasa, 30 April 2013 – 10:26 WIB
JAMBI – Meski belum tuntas diverifikasi, ternyata hasil sementara seleksi administrasi para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) banyak masalah. Mulai dari umur yang kurang, hingga kuota perempuan yang tak terpenuhi. Sehingga diprediksikan, akan banyak Bacaleg yang gagal jadi Caleg.  Untuk Bacaleg Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh misalnya. Disana ditemukan, Bacaleg yang masih dibawah umur.

"Dua orang itu tidak memenuhi syarat dan kita coret," ucap Ketua KPU Kabupaten Kerinci Mulfi pada wartawan, Senin (29/4).

Ditambahkan anggota KPUD Kabupaten Kerinci, Sulaiman, juga ditemukan adanya empat anggota DPRD itu diantaranya adalah Heri Purwanto, Zubir Dahlan dan H Said yang belum melampirkan surat pengunduran diri. Padahal, mereka nyaleg pindah partai.

‘’Selain anggota dewan, ada juga anggota PPK dan anggota PPS yang mencalonkan diri sebagai bacaleg.  Mereka juga belum melampirkan surat pengunduran diri," ungkapnya.

Meski demikian, kata Ketua KPUD Kerinci, belum ditemukan adanya Bacaleg yang double partai.  Dan jika ditemukan, katanya, KPU mengembalikan berkas Bacaleg dan Bacaleg tersebut harus memilih satu partai. "Kita kembalikan berkasnya dan silahkan memilih salah satu partai," ujarnya.

Dirinya juga menuturkan, ada juga anggota KPU Muaro Jambi yang menjadi bacaleg dan tidak melampirkan surat pengunduran diri dari KPU Muaro Jambi. "Lupa saya namanya, dia orang Kerinci, tapi anggota KPU Muaro Jambi," ujarnya.

Kemudian beberapa Kepala Desa ada juga yang belum melengkapi surat pengunduran diri. "Sekitar 5 orang Kades, seperti Kades Koto Iman, Kades Sungai Abu," ungkapnya.

Sementara itu kata Mulfi rata-rata pendidikan bacaleg yang mendaftar ke KPU SMA. "Banyak yang SMA," sebutnya.

Sedangkan untuk keterwakilan perempuan 12 partai yang mendaftar di KPU Kerinci memenuhi semua. "Keterwakilan perempuan memenuhi semua," tandasnya.
Terpisah, Sekretaris KPU Kota Sungaipenuh Heri Gofron mengatakan, sampai saat ini verifikasi administrasi bacaleg Kota Sungaipenuh masih dilakukan.

Menurutnya dari 11 partai yang mendaftar hanya PKPI tidak cukup keterwakilan perempuan dan tidak cukup kuota Bacaleg. "Ada satu dapil cuma dua orang bacalegnya," katanya.

Terkait hal ini KPU masih memberikan kesempatan kepada PKPI untuk melengkapi keterwakilan perempuan dan quota Bacaleg-nya."Masih bisa diperbaiki," ucapnya. Sementara itu rata-rata pendidikan bacaleg Kota Sungaipenuh adalah S1."Kebanyakan S1," pungkasnya.(era/bjg/Dik/fth)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Tuntas Demo Berujung Kematian 4 Warga Sipil

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler