jpnn.com, LIBODE - Seorang ibu muda di Afrika Selatan melahirkan bayi perempuan yang mengalami progeria atau sindrom Hutchinson-Gilford.
Bayi yang mengalami kondisi langka itu berwajah tua.
BACA JUGA: Sindrom Aksen Asing Ubah Cara Bicara Perempuan Australia Ini
Kisah perempuan muda dan bayinya itu pun menjadi topik utama media-media di Afrika Selatan sejak Senin (30/8).
Perempuan berusia 20 tahun yang tak disebutkan namanya itu tinggal di sebuah kota kecil bernama Libode di Provinsi Eastern Cape. Dia melahirkan di rumah tanpa bantuan tenaga medis.
BACA JUGA: Kawin Afsel
Memang nenek ibu muda itu sempat menelepon layanan medis. Namun, jabang bayi sudah lahir terlebih dahulu sebelum ambulans tiba.
Bayi itu terlahir dengan tangan tak sempurna dan kulit yang keriput. Petugas medis pun segera membawa ibu muda tersebut beserta bayinya ke rumah sakit.
BACA JUGA: Penyakit Progeria
"Saya perhatikan selama persalinannya ada yang aneh dengan bayinya. Dia tidak menangis," ujar si nenek.
Kondisi bayi itu membuat sang nenek terkejut. Hal yang sangat disayangkan ialah orang-orang justru mengolok-olok bayi malang itu.
"Itu sangat menyakitkan. Andai saya punya cara, saya akan memenjarakan mereka semua," tuturnya.
Setelah foto bayi itu beredar, banyak netizen langusng mengomentarinya. Ada yang menganggapnya mirip wanita tua, bahkan menyebutnya kera.
Individu yang terlahir dengan progeria biasanya akan meninggal di usia remaja akibat komplikasi kardiovaskular.
Mayo Clinic yang dikenal sebagai salah satu rumah sakit terbaik di dunia menyebut progeria merupakan kelainan genetik progresif sangat langka yang meyebabkan bocah menua lebih cepat. Penuaan dini itu dimulai pada usia dua tahun pertama.
Biasanya tidak ada gejala progeria pada bayi yang baru lahir. Walakin, dalam beberapa kasus ada progreria yang sudah terlihat pada bayi yang baru lahir.(Daily Star/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 16 Negara Nyatakan Siap Bergabung Program Vaksin Uni Afrika
Redaktur & Reporter : Antoni