WASHINGTON— Para Astronom National Aeronautics and Space Administration (NASA) kemungkinan telah menemukan ‘black hole’—lubang hitam terbaru yang terbentuk di galaksi kita, Bima Sakti. Menurut mereka, black hole mungkin tercipta karena ledakan dari bintang yang akan mati.
Dikutip dari nasa.com, Jumat (15/2), menurut gambar-gambar baru dari teleskop Sinar-X Chandra, milik NASA, yang mengamati jagat raya dari orbit 139 ribu kilometer di atas Bumi, memberi indikasi bahwa sisa ledakan bintang raksasa, supernova, berupa awan gas yang menyala dan berbentuk aneh, kemungkinan membentuk satu lubang hitam muda.
Sisa ledakan bintang itu, yang dinamakan W49B, yang diperkirakan berusia 1000 tahun. Jika dibandingkan dengan umur jagat raya yang diperkirakan berusia 14 miliar tahun.
Menurut Smithsonian Astrophysical Observatory di Massachusetts yang mengoperasikan teleskop Chandra, apabila temuan ini dikukuhkan, W49B akan menjadi lubang hitam termuda dalam galaksi BimaSakti.
Ledakan supernova terjadi ketika bintang yang maha-besar kehabisan bahan bakar. Namun menurut NASA, ledakan tersebut belum bisa dipahami. Sebab ledakan tersebut cenderung simetris, namun sisa supernova W49B tidak simetris, lonjong dan berbentuk elips.
Para ilmuwan perkirakan, bentuknya yang aneh dan gambar sinar-x sisa ledakan supernova yang berwarna-warni dan terang benderang itu memberi indikasi bahwa bintang tersebut mengalami kematian yang tidak biasa. (ian/jpnn)
Dikutip dari nasa.com, Jumat (15/2), menurut gambar-gambar baru dari teleskop Sinar-X Chandra, milik NASA, yang mengamati jagat raya dari orbit 139 ribu kilometer di atas Bumi, memberi indikasi bahwa sisa ledakan bintang raksasa, supernova, berupa awan gas yang menyala dan berbentuk aneh, kemungkinan membentuk satu lubang hitam muda.
Sisa ledakan bintang itu, yang dinamakan W49B, yang diperkirakan berusia 1000 tahun. Jika dibandingkan dengan umur jagat raya yang diperkirakan berusia 14 miliar tahun.
Menurut Smithsonian Astrophysical Observatory di Massachusetts yang mengoperasikan teleskop Chandra, apabila temuan ini dikukuhkan, W49B akan menjadi lubang hitam termuda dalam galaksi BimaSakti.
Ledakan supernova terjadi ketika bintang yang maha-besar kehabisan bahan bakar. Namun menurut NASA, ledakan tersebut belum bisa dipahami. Sebab ledakan tersebut cenderung simetris, namun sisa supernova W49B tidak simetris, lonjong dan berbentuk elips.
Para ilmuwan perkirakan, bentuknya yang aneh dan gambar sinar-x sisa ledakan supernova yang berwarna-warni dan terang benderang itu memberi indikasi bahwa bintang tersebut mengalami kematian yang tidak biasa. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dentsu Ciptakan Aplikasi Penghambat Kepunahan Koran
Redaktur : Tim Redaksi