jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo meluncurkan buku terbarunya yang berjudul Dari Wartawan ke Senayan.
Buku itu berisi kisah perjalanan karier Bamsoet, sapaan karib Bambang, dari jurnalis hingga menjadi pimpinan di Senayan.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Beber Arti Penting RUU Daerah Kepulauan
Para figur publik pun mengapresiasi buku mengenai politikus Partai Golkar itu. (adv/jpnn)
Berikut komentar mengenai buku terbaru Bamsoet:
BACA JUGA: Raker dengan Kemendes, Nurhasan: Desa Harus Jadi Prioritas
”Bambang Soesatyo atau Bamsoet menulis. Itu bukan cerita baru. Kali ini, justru dirinyalah yang ditulis oleh para senior dan rekan-rekannya sewaktu di Harian Prioritas milik Surya Paloh. Antara lain Derek Manangka (Alm), Wina Armada, Nano Bramono, Heru Subroto dan Bobby Batara. Kehadiran Buku Dari Wartawan ke Senayan ini, walau bukan tulisannya, namun tetap dapat mengungkap dengan jelas dan lugas pikirannya sebagai seorang wartawan yang dulu bukan siapa-siapa hingga menjadi orang nomor satu di Senayan.
BACA JUGA: Bamsoet Ajak Negara ASEAN Caro Solusi Krisis Myanmar
“Wartawan karena profesinya, bisa jadi apa saja. Karena kaya akan akses dan jaringan,” ujarnya suatu ketika.
Buku ini juga mengupas perjalanan Bamsoet dalam perspektif kewartawanan, hobi-hobinya, akselerasinya dalam berorganisasi, filosofinya dalam berbisnis dan berpolitik hingga menjadi Ketua DPR RI. (penerbit Gramedia)
“Kesan pertama saya terhadap Bamsoet, kalau mengkritik pedas sekali. Namun, saya tahu beliau adalah orang yang konsisten dan apa adanya. Perjalanannya yang berliku dan keras sebagai wartawan dan jiwa kewirausahaannya yang kuat saat menjadi pengusaha telah membetuk kematangan jiwa dan pikirannya dalam berpolitik,” (Presiden Joko Widodo)
“Sebagai wartawan yang menjadi Ketua DPR RI, tentunya Bamsoet mempunyai informasi dan hubungan yang baik dengan banyak kalangan. Karena itu, Bamsoet bisa mengemban amanah ini dengan lebih baik, adil dan independen. Selamat!” (Wakil Presiden Jusuf Kalla)
“Sejak dipimpin Bamsoet, DPR lebih terbuka dan kondusif. Tidak ada lagi kegaduhan yang berarti. Tidak mudah menyatukan pandangan 560 politisi dari 10 partai politik dengan latar belakang beragam. Itulah kepiawaian Bamsoet,” (Kepala BIN Budi Gunawan)
“Kemauan dan kesanggupan Mas Bamsoet dalam memahami berbagai persoalan sosial kemasyarakatan menjadi bukti kesetiaannya pada panggilan hidup sebagai wartawan. Dia berhasil menerjemahkan kerja wartawan dalam peran dan fungsinya sebagai anggota DPR. Saya berharap buku ini bisa menjadi inspirasi, tidak saja bagi para calon pemimpin tapi juga bagi masyarakat luas,” (Jaksa Agung M Prasetyo)
“Saya mengenal sosok Bamsoet sebagai politikus yang sangat cair namun teguh dalam pendirian. Latar belakangnya sebagai wartawan itulah menurut saya yang membedakan Bamsoet dengan politisi lainnya. Pikirannya luas, solutif, dan sosoknya open mind, smart, low profile, serta merupakan komunikator mumpuni. Tak heran jika Bamsoet mampu jadi perajut bagi banyak kalangan. Maju terus saudaraku,” (Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto)
“Nyaris tidak ada yang berubah dari seorang Bamsoet. Sejak pertama kami saling kenal hingga dia jadi Ketua DPR-RI, Bamsoet tetap luwes, cerdas, tegas, dan kritis. Lebih dari itu dia tetap pribadi yang terbuka dan apa adanya sehingga dapat diterima dengan hangat di semua kalangan,” (Kapolri Tito Karnavian)
“Bamsoet adalah figur wartawan dan pengusaha yang meniti karier dari bawah hingga menjadi politisi papan atas. Karakternya keras dan tak mudah menyerah. Sepak terjangnya sangat terbuka tapi mengayomi, sehingga kiprahnya bisa diterima oleh semua kalangan. Buku ini tak hanya mengupas tentang seorang Bamsoet sebagai politisi, tapi juga menguak dimensi lainnya yang bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, khususnya bagi para wartawan,” (Ketua KPK Agus Rahardjo)
“Untuk sekian kali Bamsoet menorehkan hasil pengamatan dan renungannya tentang berbagai masalah masyarakat, bangsa, dan negara dalam format karya tulis. Pengalamannya selama bergulat sebagai wartawan dan pergumulannya dalam politik kebangsaan yang antalogi intens sampai meraih posisi sebagai Ketua DPR tecermin dalam buku ini,” (Guru Bangsa Ahmad Syafii Maarif)
“Bamsoet adalah figur seorang jurnalis yang memiliki jiwa politikus sebagai panggilan hidup, dengan kemampuannya membaca tanda zaman. Dia mampu memberikan sumbangan besar dalam menciptakan keadaban demokrasi. Sentuhan dan kemampuannya untuk menjalan politik keadaban DPR telah memberikan warna yang berbeda dan memberi harapan akan masa depan bangsa ini. Buku ini akan membuka mata hati setiap insan politik bangsa ini atas gagasan dan akal sehat yang menjadi pilihannya sebagai panggilan hidup,” (Rohaniawan Romo Benny Susatyo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KBRI di Singapura Diminta Mempromosikan Destinasi Wisata RI
Redaktur : Tim Redaksi