jpnn.com, SUKABUMI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan uji coba penggunaan alat peringatan dini tsunami di pesisir pantai selatan Sukabumi yakni Palabuhanratu dan Cisolok pada hari ini (26/8).
Uji coba dilakukan pukul 10.00. Warga yang tinggal di kawasan pesisir pantai selatan diimbau agar tidak panik.
BACA JUGA: Mantap! Kombes Aries Dapat Tangkapan Besar, 3 Koper, 1 Tas Ransel
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani mengatakan hal tersebut merupakan simulasi yang sengaja dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana tsunami.
“Ya, akan ada uji coba sirine tsunami jam 10.00 WIB di dua lokasi,” kata Anita kepada Radar Sukabumi, Rabu (25/8).
BACA JUGA: Tersangka Penistaan Agama Muhammad Kece Dijebloskan ke Rutan Bareskrim
Anita menjelaskan uji coba alat sirine tsunami tersebut dialkukan di dua tempat, yakni di kantor Geopark Informasion Center (GIC) dan kantor Desa Citepus.
Anita mengimbau kepada warga agar tidak panik dan khawatir apalagi termakan oleh isu hoaks.
“Jadi masyarakat jangan panik ya. Ini cuma uji coba. Ini pun sudah kami share di media sosial jadi jangan termakan oleh isu hoaks,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anita menjelaskan bahwa uji coba ini perlu dilakukan untuk mengetahui fungsi dari alat pendeteksi tsunami yang terpasang di pantai Selatan Sukabumi. Nantinya alat tersebut akan terintegrasi ke BPBD sebagai pusat pengendali.
Anita juga menambahkan bahwa ada alasan khusus kenapa tanggal 26 yang dipilih sebagai waktu untuk uji coba alat deteksi dan sirine tsunami. Yakni sebagai bentuk mengenang bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004.
“Selain itu, tanggal 26 juga telah ditetapkan sebagai hari kesiapsiagaan nasional karena mengenang tsunami di Aceh. Jadi ini secara nasional,” katanya. (radarsukabumi)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti