jpnn.com, SALATIGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memeriksa sejumlah sekolah di Kota Salatiga dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka, Rabu (17/3).
Dia mendatangi beberapa sekolah. Di antaranya SMAN 2 Salatiga, SMKN 1 Salatiga, SMPN 6 Salatiga, dan SDN Dukuh 01 Salatiga.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rizieq Shihab Murka, Gus Nur Mulai Bereaksi, Jumlah Formasi Guru Agama
Ganjar memeriksa detail semua sarana prasarana sekolah jelang pembelajaran tatap muka.
Saat berada di SMAN 2 Salatiga, Ganjar memeriksa semburan cairan disinfektan yang terpasang di depan pintu gerbang sekolah.
BACA JUGA: Pemerintah Izinkan Mudik Lebaran Tahun Ini, Ganjar Beri Peringatan Begini
Dia mendadak menghentikan langkahnya saat masuk sekolah itu karena melihat semburan air dari alat penyemprot disinfektan itu.
Ganjar kemudian memanggil kepala sekolah. "Ini cairannya pakai apa, sudah dipastikan apa belum cairannya aman untuk siswa," tanya Ganjar.
BACA JUGA: Pak Ganjar Beri Tantangan untuk Para Seniman yang Meminta Izin Gelar Acara
Kepala sekolah SMAN 2 Salatiga Muhammad Sahli mengaku tidak tahu jenis cairan yang disiapkan tersebut.
"Tidak tahu Pak, nanti saya cek," katanya.
Ganjar kemudian memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga dan menanyakan hal yang sama.
Kadinas Kesehatan Salatiga Siti Zuraidah menjelaskan cairan disinfektan yang digunakan adalah klorin.
"Sebagian besar cairan disinfektan yang digunakan selama ini adalah klorin tetapi yang ini saya belum tahu pak, nanti saya cek," ucapnya.
Ganjar langsung meminta kepala sekolah mematikan semprotan cairan disinfektan yang belum diketahui pasti keamanannya itu.
Dia meminta pihak sekolah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
"Tolong Dinkes dicek ini cairannya apa. Pastikan aman. Sebab kalau tidak dan ini ada zat yang berbahaya, saya khawatir nanti akan jadi penyakit. Tolong ini dipastikan. Sementara dimatikan saja," tegasnya.
Kepala sekolah SMAN 2 Salatiga Muhammad Sahli mengakui memang belum memeriksa cairan disinfektan yang digunakan tersebut.
"Nanti kami coba uji laboratorium, agar nanti diketahui diketahui sehingga alatnya dipastikan sehat dan aman," tambahnya.
Kedatangan Ganjar ke sejumlah sekolah di Salatiga itu juga untuk memastikan semua orang tua siswa mengizinkan anaknya belajar tatap muka.
Ganjar berdialog dengan sejumlah wali murid dan beberapa siswa yang hadir untuk memastikan hal tersebut.
Dia meminta pihak sekolah membuat surat pernyataan yang ditandatangani orang tua siswa tentang perizinan pembelajaran tatap muka.
"Dari hasil pantauan saya ini, alhamdulillah semua berjalan bagus. Selain sekolah siap, ada tim asesor yang selalu melakukan pengawasan ketat," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia