Pak Ganjar Beri Tantangan untuk Para Seniman yang Meminta Izin Gelar Acara

Selasa, 16 Maret 2021 – 22:32 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo bertemu perwakilan seniman Jateng. Foto: Instagram Ganjar.

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi lampu hijau untuk seniman Jateng kembali manggung di tengah pandemi.

Namun, Ganjar memberikan sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum hal itu bisa terwujud.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Uang Bantuan Covid-19 Dipakai Main Perempuan, Kantor Demokrat Diserbu, Ketua PGRI Curiga

Pernyataan itu disampaikan Ganjar kepada sejumlah seniman yang sowan ke kantornya, Selasa (16/3).

Para seniman yang datang di antaranya penyanyi dangdut asal Kota Semarang, Resa Lawangsewu, penyanyi muda asal Magelang, Woro Widowati, Ketua Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) Kota Semarang, Hendra Saputra serta beberapa seniman lain.

BACA JUGA: Ganjar Minta Sistem Resi Gudang Diterapkan untuk Semua Petani di Jateng

Ganjar meminta ada kesepakatan bersama antarseniman terkait pelaksanaan acara hiburan di tengah pandemi sekaligus melakukan uji coba terlebih dahulu.

"Teman-teman seniman ini buat video judulnya surat terbuka, intinya ingin curhat dan komplain kenapa mereka tidak bisa manggung. Tentu ini terkait ekonomi. Intinya dia ingin manggung dan meminta kami mengatur banyak hal," kata Ganjar.

BACA JUGA: Minta Masyarakat Jangan Lengah, Ganjar: Operasi Yustisi Harus Ditegakkan

Para seniman meminta diizinkan tampil untuk acara pernikahan. Ganjar tak langsung menyetujui permintaan para seniman tersebut.

Dia meminta para seniman duduk bersama dan membuat kesepakatan patuh terhadap penerapan protokol kesehatan ketat dalam setiap acara yang digelar. Termasuk saat tampil di acara pernikahan.

"Yuk kita uji coba dulu. Seniman tampil di acara pernikahan tetapi prokesnya diatur ketat. Jaraknya, flow tamu diatur dan tidak boleh ngajak nyanyi atau joget bareng," sambung Ganjar.

Jika itu bisa dilakukan, Ganjar yakin para seniman bisa kembali ke panggung. Ganjar yakin keinginan para seniman dan kesepakatan bersama itu bisa dijalankan setelah melihat gradasi warna kasus covid-19 di Jateng yang terus menurun.

"Sama seperti sekolah tatap muka saja kami siapkan kok sekarang, tetapi prokesnya mesti disiapkan. Teman-teman seniman ini juga harus disiapkan. Umpama daerahnya hijau, ada acara pernikahan, silakan tampil menghibur tetapi harus prokesnya benar-benar dijaga," tegasnya.

Ganjar mengungkapkan bukan tak mungkin bisa digelar konser besar selama ada kesepakatan antarseniman terkait penerapan protokol kesehatan itu.

Misalnya konser besar dengan metode drive in atau dengan metode lainnya.

"Saya juga pesan agar jangan putus asa dan terus berkreasi. Kalau tidak bisa manggung, ya cari sumber pendapatan yang lain. Tadi di antara mereka ada yang jualan, jadi YouTuber, saya kira ekonominya tetap bisa berjalan," tegasnya.

Terkait hal itu, Resa Lawangsewu mengatakan ide dan pekerjaan rumah dari Ganjar menjadi sebuah tantangan para seniman Jawa Tengah.

Memang selama ini, belum ada kesepakatan bersama antarseniman tentang tata cara penyelenggaraan hiburan sesuai protokol kesehatan.

"Awalnya kami minta perizinan, ternyata Pak Ganjar ngasih ide sekaligus PR untuk kami. Kami kumpul dulu, bagaimana kesepakatan sebagai seniman. Tantangannya, bisa nggak kami mengadakan konser dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Selama ini, lanjut Resa, beberapa seniman justru ada yang nekat tampil di panggung. Namun, mereka dibubarkan oleh pihak keamanan dengan alasan pelanggaran protokol kesehatan.

"Pada intinya kami pasti bisa, yang susah itu mengatur penontonnya. Maka nanti kami juga akan ajak teman-teman event organizer untuk ngobrol bareng terkait masalah ini," ucapnya.

Hal senada disampaikan Woro Widowati. Setelah berdialog dengan Ganjar, dia mendapat banyak hal baru tentang bagaimana kewajiban para seniman yang harus dipenuhi sebelum menuntut perizinan manggung diberikan.

"Kami jadi lebih terbuka, oh kami harus seperti ini. Ke depannya akan kami sampaikan pada teman-teman seniman lain, akan kami bahas bersama bagaimana caranya agar ke depan bisa lebih baik lagi," ucapnya.

Sementara Ketua PAMMI, Hendra mengatakan dalam waktu dekat akan menggelar diskusi dengan sejumlah seniman lintas genre di Jateng guna mencapai kesepakatan bersama terkait penyelenggaraan event hiburan di tengah pandemi.

"Setelah itu, kami akan melakukan uji coba di masing-masing daerah untuk melihat perkembangannya. Kalau itu berjalan, maka bisa dilakukan lebih besar lagi," ucapnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler