Ada Empat Pelanggaran Keras tapi Wasit Dinilai Hanya Diam

Minggu, 23 April 2017 – 07:01 WIB
Hilton Moreira. Foto: sumatera ekspress/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Hilton Moreira mampu membawa Sriwijaya FC meraih tiga poin lewat gol tunggalnya pada menit 9 saat menjamu Pusamania Borneo FC di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) kemarin.

Striker asal Brasil patut menjadi Man Off The Match pertandingan kali ini. Winger yang kerap dianggap bengal ini, mencetak gol tunggal lewat proses seet pice menawan menit 9".

BACA JUGA: Menang Tipis, Suporter Sriwijaya FC: Terima Kasih Hilton

Gol yang sekaligus jadi penyelamat tim kebanggaan Sumsel ini untuk kedua kalinya. Sebelumnya gol tunggal Hilton juga, menyelamatkan Sriwijaya FC dilaga perdana kontra Semen Padang FC.

Gol tunggal Hilton, sekaligus membawa tim jersey kuning melesat ke posisi 4 klasemen sementara Liga 1 dengan perolehan 4 poin.

BACA JUGA: Tepu Bertekad Cetak Gol Kontra Sriwijaya FC

Sedangkan Pesut Etam - julukan PBFC - terdampar di posisi 13, dengan raihan 1 poin.

"Pertandingan yang sulit. Semua tahu Borneo punya pemain yang bagus dan solid. Mereka juga punya Marquee Player. Tetapi apa?. Ada yang bagus, karena kita masih tetap percaya diri tinggi. Tetap bermain dengan semangat, dan seluruhnya kerja keras," tutur Oswaldo Lessa Head Coach Sriwijaya FC usai pertandingan.

BACA JUGA: Sriwijaya FC Punya Rapor Buruk Bermain di Kandang Sendiri

Tetapi, lanjut Lessa, kemenangan ini jangan membuat pemain lantas besar kepala. Mengingat laga ke depan lebih berat lagi.

"Tidak boleh kendor, kedepan tim harus lebih kerja keras lagi. Lebih semangat lagi, karena kita harus begitu, jika ingin juara. Selalu kasih seratus persen," tuturnya.

Lalu apa yang menjadi kunci kemenangan tim Sriwijaya FC. Bagi Lessa hanya satu, yakni para pemain selalu bermain dengan hati setia turun di lapangan.

"Itu yang selalu saya lihat mereka kasih pada tim. Sekarang tinggal keja, dan fokus ke depan," ujarnya.

Yah, bagi Lessa, tim harus kembali fokus. Mengingat pekan depan Sriwijaya FC sudah menanti ujian berat. Salah satunya harus menghadapi tim besar Persib Bandung.

"Saya tahu karena saya juga paham kualitas pemain kita. Tidak perlu takut. Terpenting nanti, kita harus memiliki standar bermain layaknya Sriwijaya FC sendiri. Tetap kompak, dan selalu berjuang," jelas Lessa.

Tidak terkecuali, dari para pemain seniornya ataupun dari para pemain muda. Karena baginya, para junior Sriwijaya FC kini sudah mulai menujukkan kualitas mengimbangi para pemain senior.

"Ini tim sepakbola. Semua mau saling bantu, tidak ada tua atau muda. Semuanya kompak," jelasnya.

Di sisi lain Dragan Djukanovic, Head Coach Pusamania Borneo FC sedikit kecewa atas pertandingan kali ini. Bukan hanya gagal membawa pulang poin, tetapi juga kualitas kinerja pengadil lapangan alias wasit.

“Setidaknya ada empat pelanggaran keras Sriwijaya, harusnya mendapat kartu. Tetapi wasit hanya diam. Ada yang bisa menjelaskan ini, karena ini selalu terjadi di setiap pertandingan kami," jelas Dragan.

"Tetapi, untuk protespun kami sekarang tidak berguna. Karena semua sudah terjadi, dan saya ucapkan selamat untuk Sriwijaya FC," ungkapnya.

Sementara itu, Kapten tim Ponaryo Astaman, juga tidak menampik PBFC bermain buruk di babak pertama. Terakhir saat gol cepat, yang membuat tim berjuluk Pesut Etam, membuat konsentrasi buyar.

"Sedangkan dibabak kedua kita mulai bermain baik. Tetapi keluarnya Firly membuat kami semakin berat untuk mengejar gol," tukas Popon. (cj11/nan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Haji Pastikan Essien dan Cole Tetap Diturunkan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler