jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya mulai mendapatkan titik terang dalam penyelidikan kasus penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan.
Mulai dari rekaman CCTV hingga adanya foto sejumlah lelaki yang mencurigakan pernah ke kediaman Novel.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Dokter Spesialis Soal Mata Novel
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan menerangkan, saat ini Novel dan istrinya sudah ada di Singapura untuk menjalani pengobatan akibat penyiraman air keras itu.
"Tim sedang bekerja, sedang melakukan penyelidikan. Ada pemeriksaan saksi, barang bukti ada di sana, cairan yang diperiksa itu H2So4 , asam sulfat. Kemudian, saksi itu kan banyak yang kami periksa, termasuk istrinya," kata Iriawan, Kamis (13/4).
BACA JUGA: Simak Nih, Reaksi Slank soal Teror ke Novel Baswedan
Menurut dia, istri Novel juga berjualan gamis untuk pria di rumahnya.
Karena itu, polisi menanyakan perihal orang-orang yang dicurigai saat datang ke rumahnya.
BACA JUGA: Asmuni Siap Donorkan Mata untuk Novel Baswedan
"Saya tanyakan apakah pernah ada seorang laki-laki lain yang pernah atau pelanggan yang membeli baju datang, tidak ada. Maksudnya, kalau ada patut dicurigai. Ternyata gak ada. Itu maksud saya. Saya gali keterangan sejumlah saksi, terutama tetangganya," tambahnya.
Akan tetapi, kata dia, sempat ada orang yang mencurigakan ke rumah Novel dua pekan lalu.
Itu terlihat dari rekaman CCTV. "Beberapa orang yang sempat duduk di rumahnya Novel. Kami sudah punya fotonya. Kami sedang kembangkan ke sana," lanjutnya.
Sementara saat kejadian, kata dia, motor pelaku yang lewat di hadapan rumah Novel sangat cepat.
"Jadi karena memang CCTV di rumah yang bersangkutan, tak bisa melihat jelas, tapi kami memang terus mengidentifikasi. Jadi untuk smentara perkembangannya itu," tambah mantan Kadiv Propam Polri ini.
Untuk sementara, barang bukti yang diamankan polisi adalah cairan H2So4.
"Kemudian ada baju Novel, untuk saksi tetangga ada enam saksi yang kami periksa. Nanti kami dalami lagi," tukas dia. (elf/JPG/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Otak di Balik Peneror Novel Pasti Koruptor
Redaktur & Reporter : Natalia