jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal membantah kabar yang menyebut ada penyerangan dan perampasan senjata di pos TNI-Polri di Nduga, Papua pada 18 hingga 25 Mei 2020 lalu.
Pasalnya, di beberapa media menyebut bahwa ada penyerangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada rentan waktu tersebut.
BACA JUGA: Tak Ada Ampun! Satgas Nemangkawi Kejar KKB Papua Penembak Petugas Gugus Covid-19
“Informasi bahwa KKB melakukan penyerangan dan perampasan amunisi serta menduduki empat pos darurat TNI-Polri di Kabupaten Nduga tidak benar atau hoaks,” tegas Kamal dalam keterangannya, Kamis (28/5).
Kamal menuturkan, Sebby Sambom yang merupakan Jubir Komnas-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dalam rilisnya menyebut bahwa telah melakukan penyerangan terhadap pos TNI-Polri yang ada di Kabupaten Nduga.
BACA JUGA: Dua Tenaga Medis Ditembak KKB saat Antar Obat-obatan COVID-19, 1 Orang Tewas
“Selain itu KKB mengklaim telah merampas amunisi serta alat komunikasi lainnya milik TNI-Polri,” sambung Kamal.
Menurut Kamal, apa yang disampaikan itu adalah upaya provokatif dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Isu PKI Muncul Lagi, TNI dan Polri Dikerahkan di 25 Kota, New Normal
“Mereka terus menyebarkan informasi yang menimbulkan kepanikan warga di Papua khususnya di Kabupaten Nduga,” tambah Kamal.
Mantan pejabat utama Divisi Humas Polri ini menerangkan, Polda Papua tidak pernah menerima laporan dari polres jajaran terkait kejadian tersebut.
“Yang terjadi yaitu penganiayaan dan perampasan senjata api milik anggota Polri yang berada di Pos Pol 99 Polres Paniai pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2020,” urai Kamal.
Selain kejadian itu, KKB juga melakukan aksinya di beberapa daerah yakni penembakan terhadap warga di Mile 61 Area Freeport Kabupaten Mimika pada hari Kamis tanggal 21 Mei 2020 dan melakukan penembakan terhadap dua petugas medis di Intan Jaya pada hari Jumat tanggal 22 Mei lalu.
“Kami akan terus mengejar para pelaku, memang anggota kami di lapangan mengalami hambatan terkait medan yang sulit tetapi itu bukan suatu halangan bagi TNI-Polri untuk melakukan penegakan hukum kepada kelompok KKB,” tandas Kamal. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan