jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi guru, siswa, dan orang tua murid yang sudah kooperatif untuk tetap menjaga protokol kesehatan selama berlangsungnya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Untuk itu, Gibran berencana memperpanjang PTM di seluruh jenjang pendidikan.
BACA JUGA: Perhatikan Foto Anggota Polisi di Belakang AKBP Rofikoh Yunianto, Dia Sudah Dipecat
"SD sudah mulai terbiasa memakai masker, belajar di kelas memakai masker. Anak-anak saya kira sudah terbiasa pakai masker," katanya di Solo, Selasa.
Bahkan, katanya, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai temuan kasus COVID-19 akibat dilangsungkan PTM terbatas di Kota Solo.
BACA JUGA: Akun Pemkot Surakarta di Instagram Diretas, Gibran Lapor ke Facebook
"Belum ada temuan atau laporan kasus di sekolah," katanya.
"Semuanya luar biasa sekali," katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Aryanto mengatakan hingga saat ini belum ada laporan dari sekolah mengenai siswa yang tertular COVID-19 akibat mengikuti PTM.
Pihaknya terus melakukan pengawasan PTM untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
Bahkan, katanya, hingga saat ini untuk kapasitas maksimum setiap kelas masih dibatasi 50 persen dari total kapasitas, sedangkan untuk jam pelajaran tergantung fase.
Dia mengatakan pada awalnya PTM dilangsungkan selama dua jam.
"Kemudian ada yang masuk fase ketiga mereka menjalankan mekanisme sif, seperti SD sebagian ada yang masuk pagi, sebagian lagi siang," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti