jpnn.com, PONOROGO - Jumlah pasien COVID-19 Kabupaten Ponorogo, Jatim, bertambah 16 orang dalam kurun dua hari terakhir berdasar hasil uji laboratorium atas PCR tes di BTKL Surabaya.
Hal ini merupakan kabar baik karena jumlah pasien COVID-19 yang sembuh lebih banyak dibanding penambahan kasus positif, pada dua hari yang sama.
BACA JUGA: Simak, Perkembangan Klaster COVID-19 di Samsat Polda Metro Jaya
Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni dalam siaran persnya, Senin (27/7) mengungkapkan, 16 kesembuhan terkonfirmasi dalam dua hari.
"Delapan konfirmasi kesembuhan kami terima Minggu (26/7) dan delapan lagi hari ini (Senin)," kata Ipong.
BACA JUGA: Kardus Milik Pak Dosen Dibongkar Prajurit TNI, Isinya Mengejutkan, Parah!
Ipong juga mengatakan bahwa ada empat kasus baru yang mereka terima dalam dua hari yang sama, yakni tiga kasus pada Ahad (26/7) dan satu kasus konfirmasi pada Senin (27/7).
"Tiga kasus baru pertama kami identifikasi merupakan imported case (kasus impor) karena penderita memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah dan hitam, sementara satu lainnya merupakan kepanjangan dari santri Gontor Kampus 2," katanya.
BACA JUGA: Penyelewengan Bansos COVID-19 Terbanyak di Sumut, Jatim Lumayan
Ipong menjelaskan, total kasus konfirmasi COVID-19 di daerahnya hingga saat ini tercatat berjumlah 186 orang, dengan lima di antaranya meninggal.
Penderita COVID-19 yang hingga Senin malam masih menjalani karantina ataupun isolasi ada sebanyak 130 orang.
Pondok Gontor masih menjadi yang terbanyak menyumbang kasus positif dengan 86 orang santri terkonfirmasi positif COVID-19 dan 55 di antaranya telah sembuh, termasuk empat kasus kesembuhan terbaru dalam dua hari terakhir.
"Dengan masih adanya kasus impor ini saya ingatkan kembali kepada seluruh warga Ponorogo agar terus bersikap saling menjaga dan kompak demi upaya bersama memutus rantai penularan COVID-19," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo