jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kabar baik soal bantuan, kali ini ditujukan untuk pekerja.
Menurut Airlangga, pemerintah akan memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 3 juta per bulan.
BACA JUGA: Jokowi Tingkatkan Kualitas Generasi Bangsa Lewat Bantuan Pendidikan
Dia menyebut bantuan itu rencananya akan diberikan kepada 8,8 juta tenaga kerja.
"Akan segera diumumkan pemberiannya. Tadi ada arahan Bapak Presiden terkait program BSU ini agar terus dimatangkan," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers PPKM di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Kemnaker: Banyak Peluang Bekerja di Abu Dhabi yang Bisa Dimanfaatkan Pekerja Indonesia
Eks Menteri Perindustrian itu membeberkan bantuan subsidi upah tersebut merupakan salah satu bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.
Airlangga memerinci hingga 1 April, realisasi PEN 2022 telah mencapai Rp 29,3 triliun atau merupakan 6,4 persen dari alokasi Rp 455,62 triliun.
BACA JUGA: Menaker Ida Beber Poin Penting MoU Terkait Perlindungan Pekerja Migran di Malaysia
Capaian tersebut terdiri dari penanganan kesehatan Rp 1,55 triliun, perlindungan masyarakat Rp 22,74 triliun, dan penguatan ekonomi Rp 5 triliun.
"Perlindungan masyarakat diberikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, serta bantuan pedagang kaki lima, warung, dan nelayan," ungkap Menko Airlangga Hartarto.
Program PEN 2022 hanya ditujukan untuk tiga klaster yakni penanganan kesehatan dengan anggaran Rp 122,54 triliun, perlindungan masyarakat Rp 154,76 triliun serta penguatan pemulihan ekonomi Rp 178,32 triliun.
Klaster penanganan kesehatan dengan anggaran Rp 122,54 triliun fokus pada melanjutkan penanganan Covid-19 dan percepatan atau perluasan vaksinasi.
Kemudian, klaster perlindungan masyarakat yang memiliki pagu anggaran Rp 154,76 triliun fokus untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan serta penanganan kemiskinan ekstrem.
"Klaster penguatan pemulihan ekonomi dengan anggaran Rp 178,32 triliun fokus pada penciptaan lapangan kerja serta peningkatan produktivitas," tegas Airlangga. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul