Ada Kelompok Melancarkan Provokasi, Menyebar Isu Menyesatkan

Selasa, 09 Juni 2020 – 07:17 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Foto : Ricardo

jpnn.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan ada kelompok tertentu yang sengaja menyebarkan isu menyesatkan terkait penanganan pandemi COVID-19 di Sulsel

Nurdin berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan mengenai penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit.

BACA JUGA: Keputusan Penting yang Harus Diketahui Warga Surabaya Raya

"Saya minta masyarakat jangan mudah terprovokasi, apalagi isu-isu yang disebarkan itu menyesatkan, bahwa rumah sakit sekarang banyak duit, sengaja menerima COVID-COVID supaya bisa dapat duit banyak. Itu keliru, nggak ada itu," kata Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Selasa (9/6).

Dia menegaskan, isu yang disebarkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab itu, sangat tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.

BACA JUGA: Teguran Keras Pangdam V Brawijaya untuk Surabaya Raya, Kepala Daerah Diminta tak Banyak Drama

Pasalnya, sampai saat ini tenaga kesehatan belum bisa bersama keluarga di rumah karena fokus menangani pasien COVID-19.

"Tenaga medis kita, dokter kita, tanya saja, tidak sesuai dengan isu-isu yang disebarkan. Kasihan mereka, dokter, tenaga medis kita, para perawat kita, harus berpisah dengan keluarga menghadapi sebuah tantangan yang tidak ringan. Ini menghadapi wabah pandemi seperti ini, itu nyawa taruhannya. Tapi mereka tetap mau berkorban untuk kita semua," ujarnya.

BACA JUGA: Dorce Gamalama: Pak Raffi Ahmad, Terima Kasih

Ia menambahkan sampai saat ini pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota terus berupaya untuk sama-sama mengatasi pandemi COVID-19.

"Sekali lagi saya sampaikan, masyarakat harus lebih menyadari bahwa pemerintah sekarang berusaha keras untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.

Selain itu, pemerintah juga harus bekerja keras membangun ekonomi dan persiapan kehidupan normal baru.

"Membangun ekonomi kita kembali, kita menuju kepada 'new normal', iya tentu tidak akan sama seperti sebelum-sebelumnya. Kita boleh bekerja, yang sehat di luar, yang sakit di rumah, tapi yang sehat pun dengan protokol kesehatan yang ketat," sebutnya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler