jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah telah memberi kepastian mengenai peta jalan terkait masa depan industri e-commerce. Ada tujuh hal yang menjadi fokus pemerintah dalam bisnis e-commerce. Yakni logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, perpajakan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan keamanan dunia maya.
Komponen tersebut akan menjadi faktor penting bagi masa depan e-commerce tanah air. Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menjadi cerminan ekosistem industri ini. asosiasi ini menjadi saksi pembangunan menuju ekonomi digital.
Kerja keras dan sinergi beragam elemen dalam ekosistem ini akan mendukung Indonesia menjadi kekuatan baru ekonomi digital dunia. Dalam hal ini idEA akan memberikan komitmen dalam urun masukan selama proses penyusunan, implementasi dan evaluasi.
Dalam bisnis ini, investasi asing sangat penting bagi perusahaan rintisan. Sebab, investasi asing akan memberi kesempatan yang sama dengan usaha yang sudah mendapat pendanaan sebelum adanya aturan DNI.
Selain itu, nantinya perusahaan rintisan juga punya pilihan akses pendanaan yang tak semata didominasi konglomerat lokal. Dari semuanya, hal paling penting adalah perpindahan pengetahuan dari para pemain asing yang sudah lebih dahulu masuk ke industri ini.
Selain investasi, para perusahaan rintisan ini ke depannya juga akan memiliki beberapa pilihan akses pendanaan seperti modal ventura, seed capital, hibah pemerintah, subsidi, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan lainnya.
Soal optimalisasi KUR, idEA mengusulkan proses verifikasi khusus yang diadopsi dari prosedur yang sudah berlaku di sektor konvensional. Nantinya, hampir semua data dan transaksi yang terkumpul bisa diekstraksi untuk menjadi dasar empiris verifikasi.
Artinya, data ini bisa sangat berguna dalam mendorong pertumbuhan UMKM serta meningkatkan efektivitas kinerja bank penyalur KUR. Hal lain yang sedang disiapkan idEA adalah pembentukan Papan Pengembangan Teknologi di bursa saham untuk membuka partisipasi publik.
Kemudian, ada pula penyusunan safe harbor policy untuk melindungi penyedia platform berbasis daring serta kebijakan perpajakan yang kondusif untuk kemajuan industri.
Ketua umum idEA Daniel Tumiwa bilang, ini menjadi titik sejarah industri e-commerce Indonesia. “Kami optimistis Indonesia ada di jalur yang tepat. Kami ajak semua elemen bergerak cepat mewujudkan mimpi bersama melalui program kerja yang sudah ditentukan,” katanya. (bca/adv)
BACA JUGA: Tunggu Partai Hancur Dulu Baru Dukung Pemerintah
BACA JUGA: Kalau Aklamasi, Golkar Selesai!
BACA JUGA: Kabar Buruk untuk PNS Lulusan SD, SMP, SMA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan-jangan...Munas Golkar Cuma Topeng
Redaktur : Tim Redaksi