Ada Kesalahan pada Soal UAMBN BK Mata Pelajaran SKI MTs

Senin, 25 Maret 2019 – 05:23 WIB
Siswa SMP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Terjadi kesalahan pada soal ujian akhir madrasah berstandar nasional berbasis komputer (UAMBN BK) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) tingkat MTs. Soal tersebut seharusnya mencantumkan nama Hasyim Asy’ari, bukan Ahmad Dahlan.

Bunyi soal yang diujikan pada 22 Maret itu adalah sebagai berikut. Semangat perjuangan membela Islam dan bangsa Indonesia tertancap dalam sanubari KH. Ahmad Dahlan.

BACA JUGA: Awas, Gambar Kiai Dahlan Dicatut untuk Sudutkan Jokowi

Pejuang Ulama besar ini berhasil menorehkan ’’tintas emas’’ dengan menyerukan Resolusi Jihad dan berhasil mendirikan organisasi keagamaan yang banyak bergerak di bidang pendidikan dan dakhwah Islam. Organisasi yang memiliki massa besar di Indonesia ini dikenal dengan sebutan...

Penanggung Jawab penulisan soal UAMN-BK Kemenag Ahmad Hidayatullah mengatakan seharusnya nama tokoh Islam yang tertulis dalam soal tersebut adalah Hasyim Asy’ari. Bukan Ahmad Dahlan.

BACA JUGA: Cerita Jokowi soal Masjid KH Hasyim Asyari, Basuki & Betawi

BACA JUGA: Duh Teganya, Dana KIP Disunat Pihak Sekolah

’’Bahwa penulisan soal tersebut terjadi kesalahan nama tokoh yang disebabkan oleh human error,’’ katanya seperti diberitakan Jawa Pos.

BACA JUGA: Peresmian Masjid KH Hasyim Asyari, Pemprov Tak Takut Dibilang Politis

Kemudian Hidayatullah menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan atas kesalahan penulisan tokoh pada pernyataan soal tersebut. Permohonan maaf itu dia sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Dia mengungkapkan bahwa jabaran kisi-sisi soal tersebut sejatinya sudah tepat. Di dalam jabaran kisi-kisi yang kemudian menjadi soal itu, sudah tertulis dengan benar yakni Hasyim Asy’ari.

Hidayatullah mengatakan soal yang salah itu sudah terlanjur masuk ke dalam sistem aplikasi ujian berbasis komputer.

BACA JUGA: UNBK di Daerah Bencana Mendapat Perlakuan Khusus

Sebagai gantinya panitia memutuskan bahwa soal tersebut dinyatakan dianulir, kosong, atau tidak diperhitungkan.

’’Selanjtunya pada butir soal tersebut tidak akan dipakai lagi dalam bank soal,’’ tandasnya. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Peresmian Masjid KH Hasyim Asyari Dipercepat


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler