Ada Kesamaan Isi Wasiat Penyerang Mabes Polri dengan Pengebom Katedral Makassar

Kamis, 01 April 2021 – 20:30 WIB
Fahri Hamzah. Foto: diambil dari Instagram fahrihamzah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019 Fahri Hamzah meminta penegak hukum meneliti lebih lanjut surat wasiat yang ditulis para teroris yang meledakkan bom bunuh diri di Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dan juga yang menyerang Mabes Polri, Jakarta.

Menurut Fahri, pesan terakhir teroris Makassar dan perempuan penyerang Mabes Polri memiliki kemiripan.

BACA JUGA: Inilah Kalimat Surat Wasiat Teroris Penyerang Mabes Polri, Ada Nama Tokoh

Keduanya sama-sama meminta orang terdekatnya menjauhi bank dan praktik riba. "Itu diinvestigasi saja," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/4).

Dia meminta aparat penegak hukum melibatkan psikolog dan pemuka agama dalam menelisik maksud dari wasiat yang dituliskan kedua teroris itu.

BACA JUGA: Pelaku Bom Makassar Tinggalkan Wasiat, Potongan Kepalanya Ditemukan di Atap

"Serahkan kepada psikolog, ahli psikologi massa, agamawan, klinik-klinik kesehatan jiwa, itu bisa lebih bermanfaat," kata politikus Partai Gelora itu.

Pelaku bom bunuh diri di Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3), berinisial LL ternyata sudah siap mati syahid.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Siap Berkolaborasi dengan Gibran Rakabuming Raka

Dalam surat wasiatnya, LL menyebut siap melaksanakan bom bunuh diri. Selain itu, LL juga meminta keluarganya menjauhi praktik riba.

Begitu pula dengan ZA, perempuan 25 tahun yang menjadi koboi di kantor Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu menuliskan wasiat siap mati dan meminta keluarganya menolak sistem riba. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler