Ada Lagi, Puluhan Balita Papua Meninggal di Pegunungan

Senin, 22 Januari 2018 – 17:05 WIB
Jenazah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Wabah campak dan gizi buruk tidak hanya menyerang Kabupaten Asmat di Papua. Berdasar laporan awal yang diterima Mabes TNI, kondisi serupa terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Di kabupaten yang berbatasan dengan Papua Nugini itu, 27 orang meninggal karena kondisi kesehatan yang buruk.

BACA JUGA: Satgas Kesehatan TNI Melayani 2.027 Warga Asmat Korban KLB

Sebanyak 23 di antaranya balita. Kemarin (21/1) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan jajarannya terjun ke Kabupaten Pegunungan Bintang untuk memberikan pertolongan. TNI mengirim tenaga medis dan obat-obatan.

Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah mengungkapkan, perintah panglima TNI tersebut sudah disampaikan ke Kodam XVII/Cenderawasih serta Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB).

BACA JUGA: 1,2 Ton Obat Didistribusikan ke Asmat.

"Untuk segera mengambil langkah penyelamatan dengan memeriksa dan memberikan bantuan," ungkap Sabrar kepada Jawa Pos.

Sabrar menjelaskan, Kampung Pedam di Distrik Okbab menjadi daerah dengan kondisi paling buruk.

BACA JUGA: DPD RI: Presiden Harus Segera Mengatasi KLB di Asmat

Serangan campak dan gizi buruk di Kampung Pedam kali pertama dilaporkan pihak Korem 172/Praja Wira Yakthi bersama petugas medis dari RSUD Kabupaten Pegunungan Bintang.

Mereka sudah melaksanakan prosedur pertolongan pertama. Agar lebih efektif, TNI bakal menambah petugas medis di lokasi tersebut.

"Hari ini (kemarin, Red) panglima TNI memerintahkan untuk dikirim tim kesehatan dari Timika," terang Sabrar.

Sabrar mengungkapkan, mengakses Distrik Okbab tidaklah mudah. Paling cepat lewat jalur udara.

Namun, tidak bisa sembarangan pesawat yang dipakai. "Harus menggunakan pesawat kecil atau heli," ucap dia.

Jika memaksakan lewat jalur darat, mereka harus berjalan kaki melalui medan yang berat.

Sebelumnya, Polda Papua mengevakuasi 14 anak suku Asmat ke Rumah Sakit Agats.

Perinciannya, 11 anak menderita gizi buruk, 1 anak mengalami patah kaki dan tangan, serta 2 anak terserang campak.

Evakuasi dilakukan dengan kapal Polair Polres Mimika.

Polda Papua juga telah memeriksa kesehatan 472 pasien dari suku Asmat.

Sebanyak 10 pasien di antaranya dirujuk ke puskesmas karena terserang campak, mengalami dehidrasi, dan kurang gizi.

"Yang diimunisasi 112 orang," terang Kamal. Kasus di Kabupaten Asmat telah menewaskan 46 orang. (syn/idr/lyn/c11/ang/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler