jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan tim dokter yang melakukan autopsi ulang menemukan lem di bagian belakang kepala jenazah Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J itu menyampaikan tim dokter juga menemukam bekas lem di sekitar bagian kepala mendiang.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Mahfud MD Mendapat Informasi dari Intelijen, Begini
Kenapa ada lem di bagian kepala jenazah Brigadir J? Apa fungsinya?
Dokter forensik Budi Suhendar mengatakan terdapat lem di kepala jenazah Brigadir J kemungkinan untuk memperbaiki suatu kerusakan jaringan.
BACA JUGA: Bertemu Ayah Brigadir J, Mahfud MD Mencatat Sesuatu
"Setelah autopsi, untuk mengembalikan bentuk atau mengurangi dampak kerusakan yang ada bisa dilakukan upaya perbaikan, di antaranya dapat menggunakan bahan tertentu sesuai fungsi," kata Budi kepada JPNN.com, Rabu (3/8).
Kendati demikian, Budi tidak menjelaskan secara rinci soal jenis lem yang biasa digunakan dalam suatu autopsi.
BACA JUGA: Usut Kasus Kematian Brigadir J, Timsus Periksa Saksi-Saksi di TKP Hari Ini, Ada Ferdy Sambo?
"Tentunya (lem) yang dapat dan sesuai dengan kebutuhan kondisi jaringan tulang," ujar Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSDP, Serang, Banten itu.
Diketahui, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan hasil sementara autopsi ulang jenazah Brigadir J yang digelar di Jambi pada Rabu (27/7).
"Autopsi kedua salah satunya itu, otak tak ditemukan di kepala. Kemudian, ada lem di belakang kepala, lalu rambut dibotak dan ditemukan bekas lem," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Selasa (2/8).
Menurut Kamaruddin, setelah lem dilepas, ditusukan sesuatu ke arah mata, tetapi tak tembus.
"Lalu, ketika disonde atau ditusuk ke arah hidung tembus," kata Kamaruddin.
Karena itu, Kamaruddin menduga Brigadir J ditembak dari belakang dan menembus ke hidung. (cr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dean Pahrevi