jpnn.com - JAKARTA- Kementerian Pemuda dan Olahraga enggan memberikan rekomendasi terhadap PSSI untuk menggelar Kongres pemilihan Ketua Umum, wakil Ketua, dan Anggota Executive Committe (Exco) PSSI pada 17 Oktober nanti.
Ada syarat khusus yang diminta oleh kementerian yang dipimpin oleh Imam Nahrawi itu kalau ingin rekomendasi keluar. Kabar penegasan terkait rekomendasi pemerintah tersebut tertuang dalam surat bernomor S.2844/MENPORA/IX/2016 perihal rekomendasi yang ditujukan ke Plt. Ketum PSSI.
BACA JUGA: Setelah Steffi Graf, Inilah Angelique Kerber...
Surat ini merupakan jawaban dari surat PSSI bernomor 557/UDN/286/V-III/2016 perihal permohonan rekomendasi kongres. Selain menyatakan sambutan gembira dan mengingatkan tujuan kongres agar bisa sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo, yang reformasi sepak bola yang total dan komprehensif, Kemenpora juga memberikan syarat rekomendasi.
Syarat itu adalah memindahkan lokasi kongres. Saat ini, PSSI masih bersikukuh kongres digelar di Makassar, Sulawesi Selatan. Pemerintah, baru akan memberikan rekomendasi, apalabila kongres digelar di Yogyakarta.
BACA JUGA: Luis Enrique: Barcelona Begitu Rapuh, dan Menjadi Korban
"Namun demikian, searah dengan harapan pemerintah tersebut, rekomendasi hanya akan diberikan seandainya pelaksanaan kongres PSSI tersebut diselenggarakan di Yogyakarta," bunyi penggalan poin kedua surat dari pemerintah.
Surat yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi itu menyebutkan alasan kenapa harus di Jogja, sebagai momentum mengembalikan PSSI ke titik nol. Sehingga Yogya sebagai tempat lahirnya PSSI mewakili reformasi PSSI kembali ke titik nol. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Dua Penyebab Persib Kalah Telak dari Sriwijaya FC
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mourinho Klaim Seharusnya MU Dapat Penalti
Redaktur : Tim Redaksi