jpnn.com - NEW YORK - Angelique Kerber merebahkan tubuhnya, menengadah ke langit di atas di lapangan Arthur Ashe Stadium, New York, Minggu (11/9) pagi WIB. Perjuangannya berbuah manis.
Petenis kidal Jerman berusia 28 tahun itu menutup mukanya. Ribuan penonton yang mayoritas datang dari kalangan artis papan atas Hollywood, pejabat, sosialita, bintang-bintang olahraga, tak berhenti memberikan tepuk tangan.
BACA JUGA: Luis Enrique: Barcelona Begitu Rapuh, dan Menjadi Korban
Kerber kemudian tersentak. Dia bangun dan bersuka cita. Dia juara US Open 2016.
Dalam laga berdurasi dua jam tujuh menit itu, Kerber menang atas petenis Republik Ceko, Karolina Pliskova, 6-3, 4-6, 6-4.
BACA JUGA: Dua Penyebab Persib Kalah Telak dari Sriwijaya FC
Kerber tak mendapatkan kemenangan dengan mudah. Pliskova, yang lolos ke final usai menyingkirkan favorit tuan rumah Serena Williams, memberikan perlawanan keras. Kerber jatuh bangun.
Namun ini memang sudah masanya Kerber. Gelar US Open ini adalah titel grand slam kedua buat dia tahun ini setelah Australia Open.
BACA JUGA: Mourinho Klaim Seharusnya MU Dapat Penalti
Indahnya, dia menjadi juara US Open setelah memastikan peringkat satu dunia di tangannya, menyalip Serena Williams.
Kerber juga membuka kenangan pencinta tenis di New York akan Steffi Graf. Ya, sejak Graf menjadi jawara di tahun 1996, baru kali ini petenis Jerman mengangkat piala.
"Ini menakjubkan. Saya memenangkan gelar kedua grand slam dalam satu tahun. Oh..ini tahun terbaik dalam karier saya," ujar petenis berusia 28 tahun itu, di laman resmi US Open.
"Anda bisa bayangkan, ketika Anda kecil bermimpi untuk menjadi pemain nomor satu dunia, memenangi grand slam...itulah saya hari ini. Mimpi saya menjadi kenyataan," imbuh Kerber. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Muda Siap Tempur
Redaktur : Tim Redaksi