jpnn.com, JAKARTA - CGBio, perusahaan medis bio-regenerasi sukses mengakhiri seminar global bertajuk ‘Meet the Master’ yang menargetkan profesional ortopedi Indonesia.
CGBio mengadakan seminar global itu berdasarkan area spesialisasi untuk cangkok dan pengganti tulang.
BACA JUGA: CGBio Akan Berikan Pendidikan Bedah Plastik Bagi Staf Medis di Nulook
Seminar tersebut dibagi ke dalam topik tulang belakang dan trauma.
Seminar yang diadakan dua kali dalam satu tahun itu bertujuan untuk meningkatkan taraf pemahaman dan pengetahuan profesional medis global.
BACA JUGA: Bidik Pasar Estetika Indonesia, CGBIO Kenalkan Neogreen
Chief Executive CGBio, Hyun-Seung Yu menuturkan seminar ini berperan sebagai momen signifikan untuk menegaskan kembali bagaimana kemajuan dalam perangkat medis ortopedi meningkatkan hasil pasien.
"Mengamati kasus penggunaan global atas produk pengganti tulang kami memberikan dampak yang besar,” kata Hyun-Seung dalam siaran persnya, Selasa (5/9).
BACA JUGA: Begini Kondisi Ciro Alves Setelah Mengalami Cedera Patah Tulang Bahu
Dia menambahkan pihaknya akan berkomitmen untuk mengadakan lebih banyak sesi ‘Meet the Master’, dengan giat mengumpulkan umpan balik dari para ahli, dan memelopori kemajuan dalam lanskap perawatan trauma ortopedi, mulai dari cacat tulang hingga patah tulang yang rumit.
Berbeda dibandingkan negara-negara seperti di Eropa dan Amerika, Indonesia memiliki penggunaan pengganti tulang dengan protein morfogenetik tulang-2 (rhBMP-2) yang relatif rendah untuk perawatan cacat dan trauma tulang.
CGBio bertujuan memperkenalkan metode baru menggunakan pengganti tulang dan meningkatkan taraf pengetahuan profesional medis lokal, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup para pasien cacat tulang di Indonesia.
Seminar itu diadakan secara beruntun di tiga kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Menurut Hyun-Seung seminar yang diadakan mulai dari 12-15 Agustus itu dihadiri oleh 115 spesialis ortopedi dari seluruh Indonesia.
Khususnya di Bali, lokasi acara terakhir, profesional medis dari Indonesia, Thailand, Vietnam, Singapura, dan Malaysia mendiskusikan dan memperdebatkan wawasan terbaru dalam bidang pengganti tulang dan penggunaan pengganti tulang ‘NOVOSIS’ yang sarat dengan rhBMP-2 dalam kehidupan nyata.
Profesor Ismail Hadisoebroto Dilogo dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan untuk fusi tulang, sebuah konsep yang dinamakan dengan ‘Diamond Concept’ membutuhkan empat elemen penting (sel, faktor pertumbuhan, scaffolding, dan fiksasi mekanis).
"Novosis memiliki scaffolding dan faktor pertumbuhan," ujarnya.
Dia menjelaskan rhBMP-2 faktor pertumbuhan tulang paling ampuh yang saat ini tersedia, dapat mempercepat proses pemulihan saat digunakan dalam bedah patah tulang panggul dan non-union.
"Novosis lebih efisien dan stabil untuk regenerasi tulang dibandingkan dengan pengganti tulang berbasis spons kolagen yang marak digunakan," ungkap Profesor Ismail. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rendy Kjaernett Bantah Lady Nayoan Alami Patah Tulang setelah Kecelakaan Mobil
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad