Ada Napi Terorisme di Nusakambangan Ogah Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Rabu, 14 Februari 2024 – 21:33 WIB
Koordinator Wilayah Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap yang juga Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan Mardi Santoso seusai menggunakan hak pilihnya pada Pemilu2024 di TPS Lokasi Khusus 065 yang menempati Wisma Sari Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Rabu (14/2/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

jpnn.com, CILACAP - Sebagian napi terorisme (napiter) yang menghuni sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

Koordinator Wilayah Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap Mardi Santoso mengatakan napiter yang tidak menggunakan hak pilihnya telah membuat surat pernyataan bahwa yang bersangkutan tidak ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

BACA JUGA: Di TPS Habib Rizieq, Prabowo-Gibran Unggul Telak

Mardi mengemukakan hal itu menjadi salah satu indikator penilaian untuk mengetahui apakah napiter tersebut akan ikut program pembinaan ataukah tidak ikut.

"Napiter ada yang ikut berpartisipasi dan ada juga yang tidak," kata Mardi saat dihubungi dari Cilacap, Rabu malam.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Menang Telak di TPS Tempat AHY Mencoblos

Untuk napiter yang telah berikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kata dia, seluruhnya ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

"Napiter di lapas maximum security semuanya berpartisipasi. Namun, ada beberapa yang di lapas supermaximum karena napiter yang ada di lapas supermaximum security itu memang belum ikrar setia NKRI. Kendati demikian, di antara mereka ada yang ikut partisipasi," kata Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan itu.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Gibran Pertontonkan Atraksi Gimmick yang Tidak Patut dalam Debat

Akan tetapi, dia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah napiter yang turut menggunakan hak pilihnya.

Dia mengatakan bahwa pemungutan suara di Nusakambangan dapat berjalan dengan baik dan lancar walaupun sempat ada sedikit kendala.

"Tadi di beberapa TPS sempat ada kekurangan surat suara, enggak banyak, sih, dan dapat segera diatasi," katanya.

Sebanyak 13 TPS lokasi khusus di Nusakambangan tidak hanya melayani napi, tetapi juga para petugas lapas.

Bahkan, kata dia, jumlah pemilih tambahan juga cukup banyak, baik dari kalangan napi maupun petugas lapas.

"Seperti saya yang berasal dari luar wilayah Cilacap juga masuk dalam daftar pemilih tambahan," katanya.

Karena mayoritas napi di Nusakambangan berasal dari luar Jawa Tengah, lanjut dia, pencoblosan hanya surat suara pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres).

Napi maupun petugas lapas yang berasal dari Cilacap, tetap dapat mencoblos surat suara pemilu anggota legislatif.

Menyinggung mengenai hasil penghitungan perolehan suara, khususnya pilpres, dia mengaku masih menunggu arahan dari pimpinan.

"Untuk laporan hasil pemilu, saya masih menunggu arahan. Insyaallah, kami informasikan," kata Mardi.

Pemilu 2024 meliputi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI, Pemilu Anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler