jpnn.com, SURABAYA - Bea Cukai Juanda menggagalkan penyelundupan pengiriman benih lobster atau benur tujuan Batam melalui Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Kamis (15/4).
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Juanda Budi Harjanto mengatakan penindakan itu berawal dari informasi adanya pengiriman benur dari Surabaya ke Batam.
"Mulai pukul 04.00 WIB dilakukan pengawasan barang di area cargo domestik dan area keberangkatan domestik terminal 1 bandara," kata dia dalam rilisnya, Jumat (16/4).
Tepat pukul 10.00 WIB terdapat beberapa kemasan yang dicurigai tujuan Batam menggunakan pesawat Citilink penerbangan QG 950 pukul 12.30 WIB.
"Petugas kemudian mengambil paket itu diperiksa menggunakan X-ray dan pemeriksaan fisik," ujar Budi.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan pihak maskapai penerbangan dan EMPU terdapat karton berisi 80 kantong plastik. 80 plastik itu berisi 80 ribu benur.
"Inisial pengirim paket ialah M dan penerima APA melalui ekspedisi PT DCA. Perkiraan nilai barang tersebut Rp8 miliar," beber dia.
Budi menambahkan, untuk mengelabui petugas, barang berisi puluhan ribu benur tersebut dikemas berupa General Cargo Garment Elektronik Textile Doc. Kemudian ditutupi dengan daun pisang dan kerupuk.
"Kemudian dibungkus ulang pake kardus. Kemasan juga dimodifikasi agar tidak menyerupai boks stereofoam pada umumnya," jelas Rudi.
Jajaran Bea Cukai Juanda akan mendalami pengungkapan itu untuk bisa menemukan pemilik dan pelaku yang sebenarnya. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra