jpnn.com, JAKARTA - Penyelidikan kasus ujaran kebencian dan hoaks yang dilakukan kelompok Muslim Cyber Army (MCA) terus berlanjut.
Analis Kebijakan Divhumas Kombes Sulistyo Pudjo mengatakan, penyidik kini mulai fokus siapa yang memerintahkan kelompok ini beraksi, karena diduga ada muatan dari partai politik.
BACA JUGA: Komjen Ari Bantah Tebang Pilih Kasus Hoaks
“Ini perlu dilakukan pendalaman, tapi yang jelas kami melihat kemungkinan tendensi ideologis. Tapi juga background lain dilakukan pendalaman terus menerus. Tidak mungkin berhenti pada fakta yang ada,” kata Pudjo di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/3).
Ketika disinggung apakah MCA ini berkaitan langsung dengan pilkada dan pemilu, menurut Pudjo hal itu belum ditemukan. Sehingga masih perlu penyelidikan lebih dalam. “Kami lakukan pendalaman fakta yang ada, kemudian kemunculan kelompok sementara ini ada hubungan, ada muatan politis sementara ini iya,” tambah dia.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Pernah Masuk ke Grup WA Muslim Cyber Army
Sama halnya tentang dugaan MCA ini dibayar, penyidik masih mengejar apakah ada transaksi uang dalam kelompok ini.
“Soal pendapatan pasti bicara masalah transaksi, kami harus mendapatkan bukti dari mana uangnya. Untuk bagaimana proses menggerakkannya ini kami masih menunggu,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA JUGA: MCA Terbongkar, Ini Instruksi Presiden Jokowi ke Kapolri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Aidit Sebut Hoaks Kebangkitan PKI untuk Serang Jokowi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan