Ada Pekerja Bangunan Diusir dari Proyek, Didik Subi Langsung Lakukan Ini

Senin, 12 Juli 2021 – 21:06 WIB
Komisaris Bintoro Build Didik Subi mencari pekerja bangunan yang diusir dari proyek. Foto: Instagram/didiksubi

jpnn.com, JAKARTA - Komisaris Bintoro Build Didik Subi turut menyoroti peristiwa seorang pekerja bangunan yang diusir petugas dari proyek karena tidak mengenakan masker saat bekerja.

Dia berniat untuk mempekerjakan pria yang disapa Mamang itu di perusahaannya. Dia pun menggelar sayembara dan akan memberikan imbalan sebesar Rp1 juta bagi yang menemukan pria tersebut.

BACA JUGA: 32 Ribu Petani Beralih jadi Pekerja Bangunan

Didik mengatakan bahwa apa yang dilakukannya itu karena ingin menolong pria tersebut dan akan dibimbing menjadi kontraktor andal, profesional serta amanah.

“Melihat video tersebut, saya husnudzon saja. Mungkin pria itu bukannya tidak taat prokes, tetapi bisa jadi tidak disiapkan oleh kontraktornya," tulis Didik melalui akunnya di Instagram, baru-baru ini.

BACA JUGA: Sistem Pencegah Kebakaran Dengan Kontraktor Fire Fighting

Dia menuturkan banyak kemungkinan yang bisa terjadi atas peristiwa itu. Oleh karena itu, dia meminta warganet untuk tidak menghakimi siapa pun yang ada di dalam video berdurasi 30 detik itu.

“Jika cara pandang kita hanya sebatas menghakimi saja, apa bedanya kita dengan yang berbuat kesalahan?” kata Didik.

BACA JUGA: Intiland Tunjuk Total Bangun Persada jadi Kontraktor Utama Apartemen SQ Res

Menurutnya, kejadian pengusiran pria tersebut ibarat pukulan telak bagi dirinya. Dia tak bisa membayangkan bila berada di posisi pria tersebut yang bisa saja sedang dinantikan anak dan istri di rumah.

“Pilu rasanya, jika si Mamang ternyata punya orang tua yang mungkin sedang sakit dan butuh biaya pengobatan,” lanjutnya.

Didik melanjutkan jika si Mamang ditemukan akan dipekejakan di Bintoro Build dan diajarkan beragam pengetahuan seputar konstruksi.

"Jika dia kenek, akan diajarkan untuk menjadi tukang yang rapi. Kemudian akan naik jadi tukan ahli, lanjut bisa menjadi mandor borongan. Yang pada akhirnya, akan diajarkan menjadi kontraktor yang taat syariat,” kata dia.

Pasalnya, Didik Subi memiliki pemikiran tentang “Balas Dendam Terbaik”, yaitu bukan dengan membalas keburukan, bukan pula dengan menunjukkan kesuksesan, tetapi dengan cara mengajak orang-orang ke dalam kebaikan dan kesuksesan dunia akhirat. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler