jpnn.com, JAKARTA - PT Krakatau Sarana Properti (KSP) yang merupakan bagian dari anak perusahaan PT Krakatau Steel terus berupaya menarik investor asing untuk berinvestasi di kawasan industri Cilegon.
Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti Ridi Djajakusuma mengatakan salah satu investor asing yang diincar berasal dari Korea Selatan.
BACA JUGA: Di Korsel, Megawati Ajak Warga Dunia Cintai Lingkungan demi Mencegah Kepunahan
Oleh karena itu, Ridi dan General Manager Industrial Estate PT. KSP Nur Wijayanto, melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada 18-20 Oktober 2022.
Ridi Djajakusuma melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan yang ada, salah satunya juga dengan CEO Dongjin Joonkyu Lee dan beberapa perusahan Korea Selatan lainnya, seperti KGT Asset Management, Seo-Hyun Partners LLC, pertemuan diadakan di gedung Posco Seoul.
BACA JUGA: Krakatau Sarana Properti Siap Dukung Kawasan Industri Jadi Penyokong Perekonomian
Menurutnya Dongjin sudah mempunyai dua pabrik di Cilegon. Indonesia selama ini memang menjadi salah satu negara tujuan investasi dari perusahaan Korea Selatan.
"Saya berbincang langsung dengan CEO Dongjin Joonkyu Lee untuk membahas kemungkinan perusahaan kimia dan tekstil itu membuka pabrik ketiga di kawasan industri Cilegon,” kata Ridi Djajakusuma dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (20/10).
BACA JUGA: Ada Kebakaran Besar di Kawasan Industri Jababeka, Lihat Penampakannya
Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tahun ini pemerintah sudah mengantongi komitmen investasi dari sejumlah perusahaan Korea Selatan, dengan nilai total mencapai Rp 100,69 triliun atau sekitar USD 6,78 miliar.
Selama periode 2010-2021 terdapat total 24.579 proyek investasi Korea Selatan di Indonesia. Proyek dari Negeri K-Pop ini paling banyak masuk pada 2020, yakni 5.468 proyek.
Selain itu, Dongjin merupakan satu dari 2.000 perusahaan Korsel yang berada di Indonesia selain Krakatau Posco, Lotte Group, LG Electronics dan Hyundai.
Menurut Ridi, kehadiran Lotte Group di kawasan industri Cilegon memberikan dampak positif kepada perusahaan ritel Korea Selatan tersebut.
"Saya berharap Dongjin mau menambah nilai investasinya di Indonesia dengan membuka pabrik tambahan di kawasan industri Cilegon. Kami sudah menyiapkan lahan di Krakatau 3 untuk investor yang ingin membuka pabrik baru,” jelas Ridi.
GM Industrial Estate PT. KSP Nur Wijayanto mengatakan saat ini perusahaan Korea dengan jumlah investasi terbesar di kawasan industri Cilegon adalah Lotte Chemical.
Pada 2017, Lotte Chemical membangun pabrik petrokimia di Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) dengan luas 80 hektare.
Pada Juli lalu, Presiden Joko Widodo bertemu dengan 10 CEO perusahaan Korea di Seoul. Dari pertemuan itu, Jokowi membawa komitmen sebesar Rp 100 triliun dari perusahaan Korea untuk berinvestasi di Indonesia.
Berkaca dengan hal tersebut, Nur Wijayanto menilai saat ini investor tidak akan dipersulit dalam mengurus izin untuk berinvestasi.
Sebab, kebijakan di bidang investasi sudah disederhanakan melalui Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, khususnya terkait penerbitan perizinan berusaha dan pemberian insentif fiskal melalui sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko.
"Banyaknya perusahaan asal Korea Selatan yang menginvestasikan asetnya di Indonesia khususnya di Kawasan Industri Cilegon. Ini merupakan bukti bahwa prasarana kami sangat layak dan memadai," kata dia.
Nur Wijayanto menambahkan investor cukup membawa koper saja ke Cilegon, karena semua izin di permudah dan dipercepat sebagai bagian komitmen pemerintah RI, bkpm dan pemerintah daerah Cilegon dan Banten.
"Tidak hanya dalam urusan pabrik saja, kami juga mengajak calon investor lainnya untuk membuka peluang bisnis lainnya, misalnya mengajak investor terlibat dalam pembangunan hunian smart city, eco park, serta restoran di kota Cilegon," tegas Nur Wijayanto. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul