jpnn.com, JEJU - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat dunia agar mencintai lingkungan demi mencegah terjadinya kepunahan.
Hal itu disampaikan putri Proklamator RI Bung Karno itu di sela-sela acara penanaman pohon Magnolia di Megawati Soekarnoputri Garden, yang terletak di area dekat Hotel WE Jeju, Seogwipo, Provinsi Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9).
BACA JUGA: Bawa Misi Jokowi, Megawati Gaet Korsel untuk Peningkatan Sektor Perikanan
Dia meyakini ketika tak ada lagi tumbuhan, maka lingkungan hancur dan yang ada ialah kepunahan.
“Saya sangat mencintai lingkungan dan sangat berharap bahwa semua manusia di dunia ini tetap harus mencintai lingkungannya, termasuk tumbuh-tumbuhan dan hewannya,” kata dia.
BACA JUGA: Dekat dengan Korsel dan Korut, Megawati Terus Dorong Langkah Perdamaian
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan tantangan warga dunia saat ini ialah ancaman pemanasan global.
“Tidak dapat saya bayangkan kalau di bumi ini manusia tinggal di bumi yang gundul, saya maksud tentunya tidak ada tanaman, menjadi gurun pasir dan mungkin yang ada hanya tanaman kaktus dan lain sebagainya. Dan itu awal kepunahan, yang namanya hewan dan lain sebagainya,” kata Megawati.
BACA JUGA: Bu Mega Sambangi Korsel, Sejumlah Agenda akan Dihadiri, Apa Saja?
Megawati sendiri menanam pohon Magnolia. Ini adalah kali ketiga Megawati menanam pohon di sana. Yang pertama pada 2013, lalu 2017 saat meresmikan nama taman itu, dan saat ini. Taman Megawati seluas sepuluh hektare.
Pembuatan taman itu berawal ketika Megawati menginap di Hotel WE Jeju karena mengikuti Jeju Peace Forum.
Ketua umum PDI Perjuangan itu berbincang dengan pemilik hotel Sung Soo Kim. Keduanya punya minat yang sama terhadap lingkungan.
“Saya berbicara dengan beliau karena saya senang tanaman, saya tanyakan apa saja tanaman di pulau Jeju. Seperti yang saya lihat, ini ada Azalea, ada seperti yang saya tanam sendiri ada Magnolia, dan lain sebagainya. Ada cemara. Saya sangat bahagia sekali, kok, tanaman di Jeju ternyata sangat subur, ya,” kata Mega.
Di tanah air, Megawati mendirikan Yayasan Kebon Raya Indonesia.
Megawati juga terus menerus mengampanyekan agar kebun-kebun raya lebih diperbanyak di Indonesia.
“Sekarang, dari yang sudah jadi dan baru dimulai, akan berjumlah 45," ujar Megawati.
Ketua Dewan Pengarah BPIP itu mengaku sangat berterima kasih dengan penamaan taman di Jeju atas namanya. Karena dengan itu, Megawati sering memotivasi teman-temannya agar membuat taman sendiri.
“Saya jadi sering mengatakan kepada teman saya, ayo, teman-teman bikin kebun raya supaya nama kamu bisa ditaruh di situ,” kata Megawati sambil tersenyum.
Sung Soo Kim mengatakan dirinya sangat berbahagia bisa menemani Megawati untuk kembali menanam pohon. Dia lalu menjelaskan perjalanan Megawati menanam pohon di taman tersebut.
“Ini kejadian bersejarah. Kami berharap kebun ini akan menjadi lambang kedua negara akan berjalan tulus, akan berjalan selamanya, dan hubungan kedua negara makin lama makin dekat,” kata Sung Soo Kim.
Dalam acara itu, hadir Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistyanto dan istri, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Mantan Ketua Dewan Jeju Kim Tae Suk, dan desainer pribadi Megawati, Samuel Wattimena. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Danone Community Engagement Day 2022, Dorong Konten Kreator Tingkatkan Kesadaran Lingkungan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga