jpnn.com, SEOUL - Cha Sa-Soon memang tidak muda lagi. Usia warga Jeonju, Korea Selatan (Korsel), itu sudah 69 tahun.
Namun, semangat lansia itu untuk memiliki surat izin mengemudi atau SIM tak pernah luntur.
BACA JUGA: Luhut Binsar Bertemu Petinggi Negara Korsel, Bahas Apa?
Perempuan sepuh itu rela menjalani 960 kali ujian demi memperoleh rebuwes.
Cerita Sa-soon berupaya memperoleh SIM dimulai sekitar 17 tahun silam. Kali pertama dia menjalani ujian mengemudi ialah pada April 2005.
BACA JUGA: Korsel Yakin Korut Tembakkan 4 Rudal Jelajah, Amerika Ikut Bergerak
Sa-soon langsung gagal pada ujian pertama tersebut. Walakin, dia tidak patah arang.
Lima hari dalam sepekan selama tiga tahun terakhir ini, dia rutin menyambangi Dinas SIM Korsel guna mengulangi ujian demi ujian.
BACA JUGA: Hyundai Gelar Program Khusus Ramadan, Pulang Kampung Pakai Stargazer
Sa-soon meyakini dirinya bakal memperoleh SIM. Dia terus berupaya sebaik mungkin agar lulus ujian tertulis dan praktik.
“Jangan menyerah, seperti saya. Jadilah kuat dan lakukan yang terbaik,” ujar Sa-soon seusai menjalani ujian ke-775 yang berakhir dengan kegagalan pada Februari silam.
Di Korsel, seorang pemohon SIM tidak hanya harus mahir menyetir. Dinas SIM Korsel mensyaratkan pemohon menjalani ujian tertulis yang berisi 50 soal pilihan ganda tentang peraturan berlalu lintas.
Selain itu, pemohon SIM juga harus mengerti soal perawatan mobil. Waktu setiap ujian tertulis itu hanya 50 menit.
Setelah penantian panjang sejak 2005 dan mengeluarkan uang sekitar Won Korea (KRW) 17,5 juta atau kurang lebih Rp 204 juta, Sa-soon berhasil lulus ujian mengemudi.
Instruktur mengemudi di Jeonbuk Driving School yang membimbing Sa-soon pun merasa lega ketika muridnya memperoleh SIM.
“Ketika akhirnya dia memperoleh rebuwesnya, kami semua bersorak dan memeluknya, memberinya bunga,” ujar instruktur itu.
Kegigihan Sa-soon ternyata memikat perhatian perusahaan otomotif Hyundai-KIA Motor Group.
Perusahaan otomotif Korsel itu memberikan mobil anyar seharga Rp 214 juta untuk Sa-soon.(DailyStar/REUTERS/JPNN.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujian SIM Hanya Sekali, Pemohon Harus Kuasai Safety Riding
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi