Ada Pernyataan Adem Nih dari Anies Baswedan

Sabtu, 12 November 2016 – 07:07 WIB
Calon Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok ketika blusukan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kampanye calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mendapat penolakan di beberapa tempat ditanggapi cagub nomor tiga, Anies Baswedan. 

Mantan menteri di era Jokowi ini mengajak warga tidak lagi menolak kampanye para calon gubernur dan wakil gubernur mana pun.

BACA JUGA: Anggota KPU dan Panwaslu Mendapat Ancaman dari Kandidat

"Makanya dari awal saya selalu mengatakan bahwa ketika ada calon datang, meskipun tidak setuju, maka sambut, temui, dan katakan karena sebetulnya ini kesempatan untuk mengungkapkan pandangan, pikiran, perasaan," ujar Anies, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group) hari ini.

Anies kemudian menganjurkan kepada seluruh masyarakat, saat calon datang, sambut dan ungkapkan apa yang menjadi keluhan mereka. Menurut Anies, saat kedatangan calon itulah, mereka punya kesempatan berdialog.

BACA JUGA: Wong Kito Galo Dukung Rano-Emba

Ia mengingatkan, kampanye tidak akan berlangsung damai jika setiap kali kedatangan calon ditolak oleh warga setempat. Namun, di satu sisi, Anies memahami jika memang tidak semua calon disukai oleh masyarakat.

Maka dari itu, daripada ditolak, lebih baik calon yang tidak disukai justru diajak berdiskusi. Momen diskusi itulah yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menjelaskan apa ketidaksukaan mereka terhadap calon yang dimaksud. 

BACA JUGA: Panwaslu Bakal Panggil Cawagub Djarot

Sejumlah penolakan yang dialami Basuki dan Djarot membuat Basuki memutuskan tidak lagi ingin turun ke jalan raya untuk berkampanye. 

Selain dapat menimbulkan kemacetan, menurut Basuki, kegiatannya ini dikhawatirkan akan menyebabkan kericuhan antara personel polisi yang mengawal kampanye dan kelompok penolak dirinya sehingga membahayakan warga. 

Apabila ada yang menolak kehadirannya, sebaiknya diurungkan. Lebih baik disambut kedatangannya dengan baik, tidak memandang perbedaan. 

"Dari awal saya sudah katakan (kepada warga, red) bahwa ketika ada calon datang, meskipun tidak setuju, sambut saja dan temui," kata Anies di Jakarta, Jumat (11/11).

Menurutnya, setiap kehadiran pasangan calon seharusnya menjadi ajang diskusi untuk warga atas semua permasalahan yang ada di lingkungannya. 

"Karena sebetulnya ini (kampanye, red) kesempatan untuk mengungkapkan pandangan, pikiran, perasaan dari warga untuk calon pemimpinnya kelak," kata Anies.

Mantan Mendikbud itu mengaku, membatalkan sejumlah agenda kampanye hari ini. Dia memutuskan tidak menghadiri kampanye di sejumlah lokasi di Jakarta Pusat lantaran sakit dan perlu beristirahat. 

"Kata dokter, harus puasa bicara," aku Anies.

Sesuai dengan agenda, Anies seharusnya menyambangi 4 lokasi, yakni Kelurahan Galur, Kampung Rawa, dan dua tempat di Kelurahan Tanah Tinggi. 

Namun, tiba-tiba saja, sejumlah awak media yang meliputnya diinformasikan bahwa agenda tersebut dibatalkan. 

Pembatalan tersebut terjadi setelah Anies melaksanakan salat Jumat di Masjid Jami Tarihumia di Jalan Kebon Sirih Barat, Jakarta Pusat.(wok/aen/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu Jumlah Anggaran untuk Pilgub? Fantastis!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler