Ada PNS Dikabarkan Ikut Sekte Seks Bebas

Polisi Bidik Ketua Sekte, 12 Saksi Diperiksa

Minggu, 02 Juni 2013 – 09:15 WIB
BANDUNG - Satreskrim Polrestabes Bandung kembali memanggil saksi baru terkait sekte seks bebas. Setelah memeriksa 12 orang saksi yang diperiksa, dalam waktu dekat polisi juga akan memeriksa AND yang diduga menjadi ketua sekte seks bebas. 

Kasat Reskrim Polrestabes Kota Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu Andhiko mengatakan, saksi-saksi yang dipanggil merupakan hasil pengembangan dari pengakuan GL (26). Saksi GL sendiri sebelumnya pernah mendatangi Sat Reskrim Polrestabes Kota Bandung, Rabu (29/5) lalu.

Namun demikian, dari 12 saksi yang diperiksa belum satupun yang berubah status menjadi tersangka. Polisi beralasan, saat ini, pihaknya masih polisi masih mencari saksi-saksi dan melengkapi bukti.

"Jadi untuk perkembangan kasus aliran itu (sekte seks bebas) masih dalam proses penyelidikan. Kita masih perlu mencari beberapa orang lagi," kata Truyudho, di salah satu hotel di bilangan Jalan Peta, kemarin (1/6).

Dia mengatakan, usai memeriksa 12 orang saksi, polisi kembali akan memanggil saksi lain, yaitu inisial AND. Yang menurut penuturan GL, AND adalah ketua dari sekte seks bebas. "Kita coba ambil keterangan dari AND. Dalam hal ini belum ada tindak lanjut yang sifatnya bisa dianalisa. Tetapi, setelah kita lakukan pengecekan di rumah kost GL. Kita dapati petunjuk-petunjuk yang sifatnya berkaitan dengan surat dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah," paparnya.

Menurut pengakuan GL semua barang bukti didapat dari ibunya. Tetapi, berdasar pengakuan dari Nunung, dirinya tidak pernah memberikan benda-benda tersebut pada GL. Untuk itu, polisi akan melakukan penyelidikan dari mana asal-muasal benda-benda tersebut.

"Kita belum tahu stempel diambilnya dari kantor (Baperpusda), atau dibuat sendiri. Karena kita masih perlu mendalami pengakuan GL. GL masih kita dalami terus. Karena berdasar keterangan adik-adinya, GL dan ibunya memang sering berbeda pendapat," terangnya.

Lanjut Trunoyudho, polisi akan memeriksakan kondisi kesehatan jiwa GL. Lantaran, menurut pengakuan dari Nunung, kondisi kejiawaan GL sedikit tertanggu. Dikatakan Trunoyudho, Nunung bukan tidak pernah mengobati GL, namun peringai GL tetap berbeda dengan kondisi fisiknya.

"Posisi GL ada penyimpangan, sifatnya berbeda dengan fisiknya. Kita bisa lihat fisiknya sehat sebagai seorang laki-laki tapi tidak demikian. Keluarga sudah berupaya untuk mencoba mengobati medis maupun ritual, ritual seperti masih didalami. Tetapi sejauh ini kami belum dapat keterangan secara pasti kondisi jiwanya. Maka kita akan lakukan tes psikologi di Polda Jabar," paparnya. 

Sejauh ini, Truyudho mengatakan, pihskmus masih mengumpulkan semua bukti dan mendalami semua keterangan yang diperoleh dari saksi-saksi. Untuk saat ini, polisi juga terus mendalami keaslian surat perintah ajakan ritual seks bebas. Polisi juga terus menyelidiki motif dari penyebaran surat yang mengatasnamakan Badan Perpusda Jabar.

"Masih kita dalami keaslian surat, motifnya belum diketahui. Kita akan lihat dari hasil analisa dan evaluasi. Sejauh ini kita terus awasi situasi Kamtibmas, kita juga lakukan patroli tempat-tempat yang dikatakan sebagai markas aliran tersebut, agar tidak dijadikan situasi yang merusak Kamtibmas Kota Bandung," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah PNS di Kota Bandung dikabarkan mengikuti sekte seks bebas. Aliran kepercayaan persetubuhan tanpa ikatan tersebut, diduga diikuti oleh ribuan orang dari berbagai jenjang usia.

Terakhir, seorang PNS melaporkan hal tersebut karena dia merasa difitnah dengan alasan tidak mengeluarkan surat instruksi untuk mengikuti sekte seks bebas kepada bawahannya. (mg13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya Maling Motor Digagalkan Bunyi Alarm

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler