Ada Pocong, Warga Heboh

Senin, 27 Mei 2013 – 09:01 WIB
PONTIANAK - Warga Kampung Bangka Belitung Pontianak Tenggara mendadak heboh setelah ditemukannya jenazah yang masih terbungkus kain kafan di permukaan area pemakaman muslimin di Jalan Adi Sucipto, Gang Sosial, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Pocong itu ditemukan di tepi parit yang berada di atas kuburannya.

Kabar ini pun kontan membuat warga sekitar berbondong-bondong mendatangi pemakaman muslim di Jalan Adi Sucipto itu. Heran dengan kejadian ini, sejumlah warga langsung mengaitkan dengan cerita mistik.

"Mayat masih terbalut kain kafan berada di atas kuburannya, dalam posisi telungkup," kata Fauzi warga setempat, Sabtu (25/5) malam.

Menurut informasi, peristiwa aneh ini pertama kali diketahui oleh Rusli. Melihat peristiwa yang tak masuk akal ini, ia pun langsung melaporkan penempuan jenazah di atas kuburan ke Polsek Pontianak Selatan.

Belakangan, jenazah malang ini bernama Yanti (30) asal Nusa Tenggara Timur. Yanti  meninggal dunia karena sakit dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soedarso Pontianak. "Tidak diketahui kapan jasadnya dimakamkan, karena waktu dimakamkan tidak ada melapor ke pengurus pemakaman muslimin," terang Fauzi.

Kepada warga, polisi meminta tidak mengaitkan kejadian ini dengan mistik. Polisi juga membawa jenazah ke kamar mayat RS Dr Soedarso sambil menunggu pihak keluarga menguburnya kembali.

Diduga peristiwa ini terjadi karena jenazah ikut terapung karena air pasang yang menggenangi areal pemakaman. Sejak beberapa hari ini lokasi makam memang digenangi air pasang laut.

Hal senada juga diutarakan Bubun (32), seorang karyawan Borneo Pasir Industri yang pabriknya tepat di sebelah pemakaman muslim itu. Ia mengetahui mayat itu setelah mencium bau bangkai yang menyengat dari arah pemakaman.

"Sekitar pukul 5 sore saya mencium bau tak sedap dari arah pemakaman umum. Setelah dicek, ternyata ada mayat di atas tanah di pemakaman umum berbungkus kain kafan," katanya.

Menurut Bubun, sekitar seminggu lalu, ada jenazah yang dimakamkan di areal tersebut. Namun, lanjutnya, letak jenazah yang dimakamkan seminggu lalu terletak jauh ke dalam bukan di tempat jenazah yang sekarang ditemukan.

Hal itu juga dibenarkan oleh Udin (53) seorang petugas kamar mayat RSUD Dr. Soedarso. Menurutnya jenazah tersebut berasal dari RSUD Dr Soedarso. Udin menuturkan, jenazah itu berkelamin perempuan beragama Islam dari Nusa Tenggera Timur (NTT) meninggal sekitar dua minggu lalu.

Petugas yang memakamkan jenazah, sebanyak lima orang termasuk suami almarhumah. Udin memperkirakan, jenazah itu timbul karena kedalaman waktu menanam jenazah tersebut kurang. "Mungkin karena ditanam tidak terlalu dalam sehingga timbul saat air pasang," katanya.

Sementara itu Kapolsekta Pontianak Selatan Kompol Martin Yesayas membenarkan terjadinya peristiwa timbulnya jenazah ke permukaan tanah tersebut. Menurut Martin, informasi dari masyarakat setempat, jenazah ini dimakamkan oleh pihak RS Soedarso.

Kendati demikian, pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan jati diri dan asal muasal jenazah itu. "Kita masih selidiki, apakah benar jenazah itu berasal dari Rumah Sakit Soedarso atau dari siapa. Kita menunggu saja dari pihak rumah sakit dalam hal ini dari tim  kamar mayat. Kami sudah koordinasi untuk membantu kita,"kata Martin.

Dijelaskan Martin, jenazah tersebut dimakamkan sejak 10 hari lalu. Diduga karena penggalian makam kurang dalam, dan terdorong arus air mengakibatkan jenazah itu timbul. "Kita sudah berkoodinasi dengan pihak rumah sakit. Setelah dilakukan identifikasi, henazah itu tadi pagi (kemarin, red) kita makamkan kembali," pungkasnya.(arf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Penyebar Aliran Sesat Diamankan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler