Ada Politik Uang di KLB PD, Laporkan KPK

Kamis, 28 Maret 2013 – 21:56 WIB

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata juga menaruh perhatian terhadap pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali. Bahkan, komisi antirasuah yang dipimpin Abraham Samad itu menyarankan kepada masyarakat agar melapor bila memiliki informasi adanya dugaan praktek politik uang di sana. Khususnya yang dilakukan oleh penyelenggara negara.

Kalau ada masyarakat yang mempunyai informasi yang terkait penyelenggara negara dan yang menggunakan uang negara, silahkan laporkan ke KPK,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi, kepada wartawan, Kamis (28/3), di Kantor KPK.

Kendati demikian, Johan memastikan bahwa KPK tidak akan mencampuri atau melakukan pengawasan KLB PD dengan agenda utama memilih pengganti Ketua Umum sepeninggalan Anas Urbaningrum itu.

Sebab, kata Johan, itu merupakan domain politik. “KPK tidak akan melakukan pengawasan kongres, itu domain politik," ujar Johan, yang juga bekas wartawan itu.  “Tapi, kalau adanya penggunaan uang negara oleh penyelenggara negara, silahkan laporkan,” tegasnya.

Seperti diketahui, KLB itu akan dihadiri ratusan peserta baik dari DPP, DPD, DPC PD se-Indonesia. Dipastikan banyak penyelenggara negara yang juga politisi PD akan hadir dalam KLB itu. 

Selain Presiden RI yang juga Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono, banyak penyelenggara negara lain dipastikan mengikuti atau menghadiri KLB.
Misalnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik yang juga Sekretaris Wanbin PD, Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Syarif Hasan yang juga Anggota Wanbin PD, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Perhububungan EE Mangindaan.

Selain itu penyelenggara dari kalangan DPR juga dipastikan hadir. Misalnya Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Wanbin PD Marzuki Alie, Wakil Sekretaris Jenderal PD Saan Mustopa, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf, Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua, Jhony Allen serta politisi PD yang kini duduk di Senayan lainnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Teriak Maling Harus Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler