Ada Potensi Banjir Rob, BMKG Mengingatkan Warga Pesisir Manggarai Waspada

Jumat, 06 Januari 2023 – 17:34 WIB
Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

jpnn.com - LABUAN BAJO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai meminta warga pesisir mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir di wilayah tersebut.

"Kami imbau warga waspada potensi banjir pesisir atau rob di pesisir utara dan selatan wilayah Kabupaten Manggarai mulai hari ini hingga 8 Januari 2023," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat (6/1).

BACA JUGA: Ada Potensi Banjir Rob di Jakarta, PSI Minta Pemprov Lakukan Ini

Dia mengatakan peringatan dini itu dikeluarkan karena wilayah Manggarai sedang berada pada musim hujan dan adanya Ex Siklon Tropis Ellie di Australia bagian barat, yang memicu peningkatan kecepatan angin termasuk dalam wilayah Manggarai.

Selanjutnya, ada aktivitas Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin yang menyebabkan wilayah Manggarai diprakirakan berpotensi hujan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang dari pagi sampai sore hari selama tiga hari ke depan.

BACA JUGA: Ganjar Milenial Center di Sulsel Dirikan Posko Bencana & Berbagi Bansos untuk Korban Banjir

Decky mengatakan warga yang tinggal di pesisir pantai harus mewaspadai banjir rob yang menyebabkan naiknya air laut ke pesisir pantai.

Apabila hujan disertai angin kencang terjadi dalam durasi panjang, warga yang tinggal di pesisir pantai harus segera mengungsi.

BACA JUGA: Cek Dapur Umum, Ganjar Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir di Pekalongan Terpenuhi

Kondisi ini tentunya juga mengganggu aktivitas warga yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

Selain potensi banjir rob, Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai juga memberikan peringatan dini waspada terhadap gelombang laut yang mencapai empat meter di Laut Sawu bagian utara dan Selat Sumba bagian timur yang dapat mencapai 2,5 meter.

Decky mengingatkan para nelayan untuk berhati-hati saat melaut dan tidak melakukan aktivitas saat gelombang tinggi ini terjadi.

“Hati-hati saat melakukan aktivitas di laut karena angin bertiup dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan mencapai 46 kilogram per jam," katanya.

Atas berbagai peringatan dini yang dikeluarkan ini, Decky meminta masyarakat untuk dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, seperti berhati-hati dalam beraktivitas dan segera mencari pertolongan dari pihak kebencanaan yang ada di lingkup pemerintah desa. "Kami minta warga agar lebih siap dalam menghadapi puncak musim hujan terutama wilayah yang rentan banjir dan tanah longsor," katanya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler