Cek Dapur Umum, Ganjar Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir di Pekalongan Terpenuhi

Rabu, 04 Januari 2023 – 17:12 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau dapur umum di Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) di Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memastikan pasokan logistik dan makanan untuk para pengungsi banjir di Pekalongan aman selama berada di tenda pengungsian.

Hal itu disampaikan Ganjar, saat meninjau dapur umum di Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) di Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

BACA JUGA: Ganjar Prioritaskan Alokasi APBD 2023 untuk Percepat Penurunan Kemiskinan

"Aman, aman sekali. Pak Wali Kota ini selalu mengontrol setiap hari jadi kami bisa memastikan bahwa masyarakat yang ada di dalam pengungsian aman," ujar Ganjar di dapur umum pada Selasa (3/1).

Politikus PDIP ini menjelaskan, pengungsi rata-rata didominasi oleh kalangan ibu-ibu, anak-anak dan balita.

BACA JUGA: Begini Capaian PT Pupuk Iskandar Muda Hingga Akhir 2022

Ganjar mendapati pengungsi dalam kondisi baik-baik saja dan pasokan logistik ke seluruh titik pengungsian aman dan lancar.

Bahkan, lanjut Ganjar, tidak hanya para pengungsi korban banjir saja yang mendapatkan jatah logistik makanan, tetapi seluruh masyarakat yang terdampak banjir juga mendapatkan jatah.

BACA JUGA: Resmikan Pusat Data Jawa Tengah, Ganjar: Langkah Menuju Smart Province

Untuk dapur umum Dinsos P2KB yang didirikan sejak 1 Januari kemarin membuat makanan 2.000 porsi setiap harinya.

Kepada setiap pengungsi, mereka menyalurkan jatah makan 3 kali sehari, yakni pagi, sore dan malam ke beberapa titik pengungsian.

"Bahkan tidak hanya yang ada di pengungsian, tetapi termasuk yang terdampak (banjir). Yang terdampak mendapatkan kiriman, maka tadi saya tanya ibu-ibu sudah dikirim belum, sebentar lagi pak," ucap Ganjar.

"Kalau mereka tidak mengambil apa yang kita lakukan, kita yang akan mengirim ke sana. Maka ini cara kita memastikan bahwa seluruh pengungsi insya Allah mendapat jatah makan sehari tiga kali," lanjut Ganjar.

Meski begitu, Ganjar menyarankan agar menu makanan yang diberikan untuk pengungsi harus berupa makanan yang menyehatkan, agar asupan gizi untuk para pengungsi tetap terjaga.

"Menunya perlu diganti, biasanya dalam kondisi darurat banyak bantuan mie instan sama telur, telur boleh saja terus-terusan tapi mie-nya diganti. Maka tadi ada masakan sayurnya. Sekali-kali boleh tanya ke pengungsi mau makan apa," kata Ganjar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler