jpnn.com - TANGSEL - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah mengeluarkan peringatan untuk warga Tangerang Raya untuk mewaspadai potensi bencana pada Rabu (6/11) sore WIB.
Pihak BMKG menyebut mayoritas Tangerang Raya mulai dari bagian barat, tengah hingga timur berpotensi terkena dampak terjadinya bencana alam akibat diguyur hujan berintensitas deras.
BACA JUGA: Musim Penghujan Dimulai, Awas Bencana Hidrometeorologi
Berdasarkan laporan hasil analisis BMKG, wilayah yang harus waspada terhadap dampak terjadinya hujan deras antara lain di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang dengan potensi curah hujan bervolume 66,68 milimeter per hari.
"Hari ini cukup besar dan lama, pada pukul 15.30 WIB -16.30 WIB. Artinya, ini cukup tinggi dan berpotensi bencana," kata Ketua Tim Geofisika BMKG Wilayah II Tangerang Selatan Sutiyono di Tangerang.
BACA JUGA: ASDP Imbau Pengguna Jasa Penyeberangan Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem
Dia menyebutkan BMKG sudah mengeluarkan peringatan sejak tiga jam lalu agar masyarakat dari mayoritas kota/kabupaten tersebut untuk mewaspadai turunnya hujan deras yang disertai petir dan kilat.
"BMKG, khususnya BMKG Curug, sudah mengeluarkan warning per tiga jam lalu. Artinya sudah ada peringatan," katanya.
BACA JUGA: 8 Makanan Lezat Ini Bantu Hangatkan Tubuh Saat Cuaca Dingin
Sutiyono menambahkan pihaknya telah melakukan monitoring hingga pengecekan lokasi bencana tanah longsor di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan yang terjadi pada Selasa (5/11) lalu.
Dari hasil pemantauannya lokasi bencana tersebut dapat disimpulkan dapat berpotensi kembali terjadi pergerakan tanah akibat cuaca hujan.
"Saya sudah sampaikan ke pengembang untuk hati-hati terjadi pergerakan lagi. Masyarakat juga agar tidak mendekati tanah yang retak, karena khawatir ambrol," katanya.
Dilihat dari kondisi pergeseran tanah, pihaknya menduga jika bencana longsor tersebut terjadi akibat adanya pembangunan tandon atau penampungan air di samping baju jalan yang dilakukan pihak pengembang perumahan Villa Insani.
"Kalau dilihat dari posisi tadi, itu ada dua kolam. Sementara penampungan air pembuangannya kecil, sampingnya itu ada tebing, jadi itu beban yang mengakibatkan longsor," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan