Presiden Joko Widodo memberikan ucapan belasungkawa dan keprihatinan terhadap gempa yang terjadi di Turki dan Suriah.

Hingga Selasa sore, korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah telah mencapai lebih dari 4.300 orang dan WHO memperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.

BACA JUGA: Kursi Mana yang Paling Aman di Pesawat? Kita Tanya Pakar Penerbangan untuk Jawabannya

"Hati dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Turki dan Suriah," tulis Presiden Jokowi di akun media sosialnya.

Rasa duka cita yang sama disampaikan Kementerian Luar Negeri RI, yang juga membagikan hotline KBRI Damaskus dan KBRI Ankara untuk menampung laporan adanya korban.

BACA JUGA: Kesehatan Mental Menjadi Pendorong Utama Ketidakhadiran Siswa di Sekolah Australia

Hingga berita ini diturunkan, KBRI Ankara mengatakan tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban jiwa gempa di Turki-Suriah.

“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” tulis pernyataan di situs kemenlu.go.id (07/02).

BACA JUGA: Update Gempa Turki: Pernyataan Terbaru KBRI soal WNI Hilang

Namun, tercatat ada tiga orang warga Indonesia yang mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit.

"Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, tiga orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat," demikian pernyataan resmi KBRI Ankara.

Sejumlah warga Indonesia di Kahramanmaras, yang menjadi lokasi pusat gempa di Turki, harus mengungsi karena apartemen mereka rusak parah. 

KBRI Ankara mengatakan pihaknya sedang mengupayakan rumah penampungan sementara bagi warga Indonesia yang terdampak, sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.Australia bantu lebih dari Rp100 miliar

Berbagai bentuk bantuan mulai mengalir dari berbagai penjuru dunia untuk meringankan beban Turki dan Suriah, setelah gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang kedua kawasan itu kemarin (06/02).

Hari ini, Australia juga mengumumkan pemberian bantuan kemanusiaan bagi korban gempa Turki-Suriah.

"Beberapa kali gempa yang melanda kawasan tersebut telah menyebabkan dampak yang menyedihkan, dan hari ini saya mengumumkan bahwa Pemerintah Australia akan memberikan bantuan awal sebesar A$10 juta (lebih dari Rp100 miliar) dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk para korban yang terdampak, melalui mitra Palang Merah dan lembaga kemanusiaan lainnya," ujar Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

"Target bantuan Australia ini adalah mereka yang paling membutuhkan."

"Ini juga merupakan masa-masa yang sangat sulit bagi warga Australia yang memiliki sanak-saudara di kawasan tersebut," tambahnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jutaan Warga Terdampak Gempa, Tentara Turki Sibuk Perang di Suriah

Berita Terkait