Ada Rekor Baru Kasus Covid-19 dalam Sehari, Letjen Doni Sebut Klaster Secapa TNI AD

Kamis, 09 Juli 2020 – 20:51 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo. Foto: ANTARA/HUMAS BNPB

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Jumlah kasus positif Covid-19 mencapai rekor baru pada Kamis (9/7). Sebab, dalam kurun waktu sehari ada 2.657 kasus baru Covid-19.

Angka terbaru itu mengalahkan catatan tertinggi sebelumnya pada 2 Juli. Kala itu, ada tambahan 1.624 kasus baru COVID-19 dalam sehari.

BACA JUGA: 200 Siswa Secapa AD Positif COVID-19, Sebagian Warga Ogah Jalani Rapid Test

Menurut Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, pertumbuhan jumlah kasus yang mencapai rekor baru itu berasal dari Bandung. Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Kota Bandung telah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Yang paling besar berasal dari klaster di Bandung, di sekolah salah satu pusat pendidikan TNI Angkatan Darat. Dari plus minus seribu yang terkonfirmasi positif, sebagian besar yang terinfeksi adalah orang tanpa gejala," kata Doni di Kalimantan Tengah.

BACA JUGA: Yudo Margono dan Doni Monardo Ketemu, Banyak Kisah Seru, Sebaiknya Anda Tahu

Meski begitu, kata Doni, hanya 17 orang yang dirawat ke rumah sakit dengan gejala ringan dan sedang. Sementara sisanya dalam kondisi prima dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Mantan Danjen Kopassus yang kini memimpin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu memastikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pangdam Siliwangi Mayjen Nugroho Budi Wiryanto telah melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Sebut COVID-19 Penyakit Orang Kota

"Bapak Gubernur dan Pangdam telah melakukan langkah penanganan, isolasi secara menyeluruh terhadap para siswa dan termasuk keluarga yang terpapar," kata Doni.

Tentara dengan pangkat letnan jenderal itu menambahkan, pihak-pihak yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster Secapa TNI AD sudah dikarantina. Selain itu, saat ini kompleks Secapa TNI AD menjadi areal terlarang.

"Pangdam juga dapat gambaran soal siswa yang terpapar. Sebagian besar mereka dalam kondisi yang fit. Kemudian penanganan lebih lanjut diharapkan terintegrasi dengan baik. Kemudian makanan mereka harus dapat perhatian khusus sehingga bisa segera pulih kembali dalam waktu yang tidak lama," tegas Doni.(tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler