jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka menangkap sinyal positif terkait penyelenggaraan haji 2022. Dia percaya pemerintah Arab Saudi akan membuka pintu bagi jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Saya optimistis keberangkatan haji Indonesia itu tahun ini, insyaallah, akan bisa, akan berjalan," kata Diah saat dihubungi, Rabu (9/3).
BACA JUGA: Kabar Terkini soal Haji 2022, Wamenag Zainut: Ada Tanda Positif
Keyakinan politikus PDIP itu salah satunya karena Arab Saudi sudah membuka ibadah umrah 2022 sehingga haji pun bakal menyusul.
Hal itu berbeda pada 2021 ketika Arab Saudi tidak membuka pelaksanaan umrah. Negara beribu kota di Riyadh itu kemudian menutup ibadah haji pada tahun yang sama.
BACA JUGA: Kemenag Klarifikasi ke Kanwil soal Perempuan Berjilbab Menikah di Gereja, Ini Hasilnya
"Bercermin dari kebijakan umrah, saya optimistis, jemaah haji kita (RI, red) berangkat," tutur Diah.
Selain itu, Arab Saudi juga tidak menerapkan syarat ketat selama penyelenggaraan umrah 2022.
BACA JUGA: Ini Lho Wanita Berjilbab yang Nikahi Pria Beda Agama, Lihat Penampilannya
Jemaah yang datang ke negara kerajaan itu tidak diwajibkan menjalani karantina. Arab Saudi juga tidak mewajibkan pendatang menunjukkan hasil swab PCR Covid-19.
"Kalau saya, sih, melihat indikator saja, ya. Umrah itu, kan, berjalan. Syaratnya juga makin berkurang. Syarat-syarat menyangkut Covid-19 sekarang sudah bebas karantina," beber Diah.
Namun, kata Alumnus Universitas Padjadjaran (Unpad) itu, Indonesia saat ini hanya bisa menunggu keputusan resmi Arab Saudi menyikapi penyelenggaraan haji 2022.
Indonesia dan beberapa negara mayoritas muslim tidak dalam posisi mendesak Arab Saudi segera mengumumkan kepastian pelaksanaan haji.
"Malaysia, Brunei, dan Singapura, itu semua masih menunggu, kan. Jadi, ya, enggak ada pilihan, ditunggu saja," ungkap mantan anggota Baleg DPR RI itu. (ast/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan