jpnn.com - jpnn.com - Warga Jalan Kutisari Besar Surabaya dibikin penasaran oleh suara-suara aneh dari sebuah rumah kosong.
Rumah yang lama tak berpenghuni itu kadang riuh. Namun, tidak lama kemudian, rumah tersebut hening.
BACA JUGA: Residivis Mencuri Lagi demi Biaya Istri Melahirkan
Beberapa warga yang penasaran berinisiatif mengecek sumber suara. Sontak, rasa ingin tahu mereka berubah menjadi emosi.
Ternyata, suara-suara itu berasal dari tujuh pemuda-pemudi yang asyik menggelar pesta minuman keras (miras).
BACA JUGA: Oalah... Anak Punk Memang Suka Bikin Onar
Lalu, warga yang geregetan melapor ke Polsek Wonocolo. Personel dari polsek yang dipimpin Kompol Rusman segera meluncur ke TKP.
Benar saja. Setelah merangsek masuk, polisi mendapati tujuh orang yang sedang asyik menenggak miras.
BACA JUGA: 3 Siswi Izin Sekolah Padahal Libur, Ternyata Modus
Ada yang terlihat teler. Ada pula yang bernyanyi-nyanti tidak jelas lantaran mabuk.
"Ada tujuh pelajar yang masih berpakaian sekolah. Lima siswa dan dua siswi," ungkapnya. Tujuh pelajar itu digelandang ke mapolsek untuk dimintai keterangan.
Ketujuh pelajar itu adalah RH, 16; RF, 17; IH, 16; MB, 16; FH, 16; KS, 17; dan LK, 16.
Mereka merupakan siswa SMP swasta di kawasan Siwalankerto. Para pelajar itu menggelar pesta miras jenis cukrik yang dioplos dengan minuman bersoda.
Rusman memanggil orang tua serta guru tujuh pelajar tersebut. Mereka diminta meminta maaf kepada orang tua dan guru di hadapan polisi.
Selain itu, mereka disuruh membuat surat keterangan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Kini ketujuh pelajar dipulangkan ke rumah masing-masing. Rusman berharap para pelajar itu kapok dan tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami akan berpatroli untuk menjaring pelajar yang mbeling," tegasnya. (rid/c16/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Johan Masih Misterius
Redaktur & Reporter : Natalia